Dinas PUTR Kota Metro Sedot Genangan Air Yang Berada di Jalan Jenderal Sudirman

LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro melakukan penyedotan genangan air yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Metro Pusat, Senin (3/3/2025).

Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby K Saputra mengatakan, peluapan air tersebut sudah beberapa kali terjadi, dan pihaknya melakukan penyedotan air guna menghilangkan genangan air tersebut.

“Luapan ini sudah berapa kali terjadi, dan ini tim teknis kita sudah melihat ke titik lokasi. Hari ini saya turun langsung ke lokasi di jalan Jenderal Sudirman, untuk melakukan penyedotan air sebagai langkah darurat atau sementara. Setelah air ini sudah kering disedot, sampah yang ada di dalam trotoar tempat bertemunya air ini, kita akan angkut,” kata Robby.

“Penyedotan air ini merupakan atensi dari pak walikota, pak Bambang. Pak walikota meminta kepada dinas PU untuk segera mengambil langkah terkait genangan air yang ada di Jalan Jenderal Sudirman ini,” imbuhnya.

Dia menyebut, penyebab genangan air tersebut akibat tingginya sedimen dan penyumbatan sampah di dalam trotoar.

“Tadi sudah kita lihat, penyebab genangan air ini ternyata tingginya sedimentasi, dan penyumbatan sampah di trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, serta trotoar yang ada di jalan Agus Salim. Sedimennya sudah tinggi, volume air hujannya juga banyak, akhirnya seperti ini (terjadi genangan air), air tidak bisa masuk lancar ke dalam trotoar,” ucap Robby.

Dia mengungkapkan, pada tahun 2025, Dinas PUTR Kota Metro akan mengadakan kegiatan pembuatan Cross-Drain (saluran yang dibuat melintang terhadap jalan sarad dengan sudut 45º, yang berfungsi untuk mengalihkan air dari jalan sarad ke dalam hutan) di jalan Jenderal Sudirman.

“Di jangka menengah nanti, di tahun ini, memang ada kegiatan yang kita kerjakan. Kegiatannya yaitu, kita akan membuat Cross-Drain. Kita akan cross jalan ini (Jalan Jenderal Sudirman) di dua titik, yang nantinya kita akan salurkan ke bawah. Mudah-mudahan pekerjaan ini akan segera terlaksana,” ungkap Robby.

Dalam melakukan kegiatan pembuatan Cross-Drain tersebut, Dinas PUTR akan melibatkan beberapa instansi terkait.

“Semua pihak terkait akan kita libatkan, baik itu dengan pihak polres, pihak perhubungan. Karena memang jalan Jenderal Sudirman ini merupakan jalan nasional, kita juga akan melakukan koordinasi dengan Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional (BP2JN) di Bandar Lampung,” pungkas Robby.| (Rio).

Musrenbang Kelurahan Metro Tahun 2025, Konsentrasi Permasalahan Banjir

LAMPUNG7COM – Metro | Pembangunan drainase menjadi Konsentrasi terhadap permasalahan banjir di Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

Hal tersebut dibahas dan disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Metro tahun 2025, yang berlangsung di aula kelurahan setempat, dibuka Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, Rabu (05 /2/ 2025).

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Bangkit Haryo Utomo mengatakan, kegiatan yang di lakukan di tahun 2024 ada beberapa pemeliharaan jalan kemudian ada beberapa pembangunan drainase, nah yang untuk 2025 nanti masih konsentrasi kepada permasalahan banjir.

“Ada beberapa yang di sampaikan salah satu nya di 2025 ini prioritas penanganan banjir di jalan Alamsyah prawiranegara tepatnya di depan Kantor Damkar itu akan dilakukan pengerukan sedimentasi, perbaikan drainase dan gorong-gorong,” ungkap Bangkit.

“Nah, kedepannya kita juga akan tingkatkan beberapa pemeliharaan jalan-jalan lingkungan dan jalan kota,” ucap Bangkit.

Bangkit menambahkan, disampaikan Pak Lurah terkait dengan tidak terlalu besar yaitu 150 juta menggunakan pemberdayaan masyarakat ini sangat baik sekali.

Sementara itu, Lurah Metro Ferry Wahyudi menyampaikan, Musrenbang Tahun 2025 ini kita tetap seperti tahun tahun lalu yaitu pengentasan banjir pembuatan atau perbaikan drainase dan cor blok.

“Di Kelurahan Metro ada dua titik yang rawan banjir yaitu hantaran dari sungai aliran irigasi di prasanti dan di gang an-nur yang nanti kita usulkan peninggian drainase sehingga volume air bisa tercover,” kata Ferry.

“Rencana untuk anggaran nya kita usulkan ke OPD karena menggunakan anggaran yang besar,” jelas Ferry

Ferry menambahkan, Pendapatan PBB tahun ini mengalami peningkatan 72,49% meningkat dari tahun kemarin 68,sekian% ditambah piutangnya juga besar hampir ratusan juta kita total 91,sekian persen PBB tahun 2024.

“Kita sudah mengusulkan pemeliharaan tempat pemakaman umum (TPU) Lambau dari tahun kemarin yang kita harapkan di tahun ini atau di tahun kedepannya terealisasi,” pungkas Ferry. | (Rio).

Eko : Kendala PBB Kelurahan Yosomulyo, Adanya NOP Ganda

LAMPUNG7COM – Metro | Penambahan lahan TPU, pembangunan drainase di jalan cempaka 1 sampai 12 menjadi prioritas pembangunan di Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro.

Hal tersebut disampaikan Lurah Yosomulyo Eko Triono, saat Musrenbang, dimana prioritas pembangunan di 2026 salah satunya penambahan lahan TPU di tanah Pemerintah, kemudian jalan tani di RW 14 selanjutnya ada pembangunan drainase di jalan cempaka 1 sampai 12 termasuk di jalan rekontruksi jalan pingled.

“Jauhnya angka PBB Kelurahan Yosomulyo, dirinya akan melakukan pendekatan ke pamong setempat guna memberikan pemahaman agar taat membayar pajak,” ungkap Eko saat wawancara usai Musrenbang di Yosomulyo, Metro Pusat, Rabo (05/02/2025).

Dijelaskannya, hal-hal yang menjadi kendala PBB Kelurahan Yosomulyo, adanya NOP ganda yang akan diverifikasi oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD).

“Kemudian adanya wajib pajak yang setelah ada transaksi jual beli pamong tidak tau, kemudian patuknya masih atas nama yang lama, petuknya tidak bisa diserahkan karena pemiliknya tidak tau dari pihak kolektor dan RT dalam hal ini,” ucap Eko.

Lebih lanjut, di Yosomulyo terdapat area persawahan yang pemiliknya merasa keberatan dengan nominal pajaknya, sehingga kami melakukan koordinasi dengan pamong untuk mensosialisasikan wajib pajak.

“Bahwa Yosomulyo kekurangan lahan pertanian yang disebabkan oleh semakin banyaknya penambahan lahan permukiman,” papar Eko.

Dalam menyikapi kurangnya lahan pertanian Lurah Yosomulyo akan melakukan sosialisasi terhadap petani untuk mempertahankan pertaniannya.

Eko menambahkan, alih fungsi dari lahan pertanian menjadi permukiman, dalam hal ini kalau di 2023 sebelumnya 113,7 sekarang yang diverifikasi oleh pihak DKP3 103,0 tapi untuk luasan diverifikasi itu dari DKP3.

“Lp2b ada yang masih aman karena mereka tetap verifikasi dulu sebelum alih fungsi itu wajib hukumnya, dan kalau sudah zona merah tidak boleh dialih fungsikan,” kata Eko.

“Di Yosomulyo ada perumahan PNS, perumahan griya pesona alam 1 dan 2, ada perumahan yang dibangun secara personal juga memiliki kawasan zona merah yang tidak boleh dialih fungsikan,” tukas Eko.

Sementara itu Walikota Metro Wahdi Siradjuddin,l, bahwa lahan pertanian Kota Metro sangat berkurang,

Sebagai catatan di tahun 2014 432 hektare dan ini menjadi catatan, Metro inikan sebenarnya enggak luas hanya 74 meter persegi atau 7400 hektare dan lahan pertanian kalau dulu catatannya 2948 itu dititik yang mana, karena ketahanan pangan itu penting.

“Bapak Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa ketahanan bangsa yang besar ialah mempunyai ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, efisiensi dan efektivitas dalam pembangunan,” ungkap Wahdi.

“Jadi kalau ada anggaran kita, paling tinggi saat ini satu triliun lebih lima puluh miliar. mulai di 2021, 2022 saya kira ini menjadi perhatian kita semua, dengan mendukung bersama pembangunan di 2025 ini dan selanjutnya kita menginginkan Metro menjadi Kota yang baik,” pungkas Wahdi.| (Rio).