Layanan Kesehatan 24 Jam, Pemerintah Kota Metro Luncurkan Tim Ambulans Gercep

LAMPUNG7COM – Metro | Guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat disaat libur lebaran dimana kerap diwarnai dengan lonjakan kebutuhan layanan medis, Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Ahmad Yani meluncurkan Tim Ambulans Gercep (Gerak Cepat).

Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan secara cepat dan tepat, terutama di situasi darurat.

Dengan menyiagakan tiga unit ambulans yang beroperasi 24 jam dan berposko di kawasan Taman Merdeka, tim ini bertugas memberikan pertolongan pertama dan evakuasi medis bagi warga yang membutuhkan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Metro, Eko Hendro Saputra bahwa program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Jadi, kita dekatkan lagi akses layanan kepada masyarakat Kota Metro. Tiga mobil ambulans akan standby 24 jam di beberapa titik strategis. Ambulans ini disiagakan khusus untuk tim Gercep,” ucap Eko, saat dikonfirmasi awak media usai merilis program tersebut di Taman Merdeka, Jum’at (28/3/2025).

Menurutnya, kunci keberhasilan program ini adalah kecepatan respons. Oleh karena itu, Dinkes juga telah mengaktifkan Call Center 119 yang siap menerima laporan masyarakat kapan saja.

“Begitu ada laporan, kami pastikan ambulans segera ke lokasi. Ini bagian dari komitmen kita untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi warga, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan,” ucap Eko.

Selain itu, program ini juga selaras dengan visi-misi Wali Kota Metro dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Kesehatan adalah hak semua warga. Karena itu, melalui program ini, kami memastikan bahwa siapa pun yang membutuhkan bantuan medis akan mendapatkan layanan dengan cepat dan profesional,” imbuh Eko.

Peluncuran Tim Ambulans Gercep juga menjadi bagian dari dukungan Pemkot Metro terhadap Operasi Ketupat Krakatau 2025, yang bertujuan mengamankan arus mudik dan balik Lebaran.

“Dengan mobilitas masyarakat yang meningkat, risiko kecelakaan lalu lintas dan kondisi medis darurat juga lebih tinggi. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas terkait untuk memastikan kesiapan layanan medis di lapangan,” ujar Dr. Eko.

Selain ambulans dan tenaga medis, Kota Metro juga telah mengoptimalkan 9 rumah sakit dan 11 puskesmas sebagai bagian dari jaringan layanan kesehatan yang siap melayani masyarakat selama Lebaran.

Program Ambulans Gercep juga melibatkan RSUD Ahmad Yani Metro sebagai pusat koordinasi layanan medis darurat.

Dikatakan direktur RSUD Ahmad Yani, Fitri Agustina menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan tenaga medis dan fasilitas yang memadai untuk mendukung operasional tim ambulans.

Selain ambulans, RSUD Ahmad Yani juga telah menyiapkan tim medis yang bertugas selama libur Lebaran. Sekitar 50 dokter, termasuk dokter spesialis dan dokter umum, akan standby selama 24 jam.

“Kami bersinergi dengan Dinkes Metro dalam tim reaksi cepat ini. Kami memastikan dokter-dokter kami siap menangani pasien di IGD dan ruang rawat inap. Masyarakat tidak perlu khawatir, layanan kesehatan tetap berjalan normal selama libur Lebaran,” ucap Fitri.

Kehadiran Tim Ambulans Gercep mendapat sambutan positif dari warga Kota Metro. Dewi Rahmawati (36), seorang warga Metro Pusat mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang membutuhkan pertolongan medis darurat.

“Dulu kalau butuh ambulans harus tunggu lama, sekarang ada yang standby dan bisa dihubungi langsung. Ini sangat membantu, apalagi di masa liburan seperti ini. Terima kasih Pak Walikota Metro, kami benar-benar sangat membutuhkan terobosan yang seperti ini,” kata Dwi.

Hal senada juga disampaikan oleh Sugeng (45), seorang pemudik dari Jakarta yang merasa lebih tenang dengan adanya layanan ini.

“Saya mudik ke Metro setiap tahun, dan tahu sendiri kalau pas Lebaran sering ada yang sakit mendadak atau kecelakaan. Dengan adanya ambulans yang selalu siap, kami sebagai pemudik merasa lebih aman,” ucap Sugeng.

Langkah inovatif Pemkot Metro ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan tidak boleh terhambat, bahkan di masa liburan.

Dengan adanya Tim Ambulans Gercep, warga Metro kini memiliki akses layanan medis yang lebih mudah, cepat, dan profesional.

Pemkot Metro berharap program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, serta menjadi model pelayanan kesehatan darurat yang bisa diterapkan di daerah lain. | (Red).

Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis Di Kota Metro Sebagai Kado Ulang Tahun dari Negara

LAMPUNG7COM – Metro | Pemerintah Kota Metro melalui dinas Kesehatan Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Di Kota Metro sebagai Kado Ulang Tahun dari Negara untuk seluruh masyarakat, acara berlangsung di Aula Puskesmas Yosomulyo, kamis (20/03/2025).

Walikota Metro Bambang Iman Santoso, menyampaikan Launching Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang di berikan oleh negara hadir memberikan kesehatan gratis kepada masyarakat yang sedang berulang tahun.

Walikota Metro juga berpesan, untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, kalau misalkan memang masyarakat tidak bisa dengan cara online secara offline juga terus tersedia sebaik-baiknya.

“Saya juga sudah berpesan, ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat itu harus diberikan pelayanan yang terbaik, bukan hanya program ulang tahun ini saja tetapi lebih meningkatkan pelayanan di Puskesmas,” ungkap Bambang.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Eko Hendro Saputra mengungkapkan, pemeriksaan kesehatan gratis itu untuk semua penduduk, ada 180.000 orang di kota Metro nanti akan kita berikan pemeriksaan gratis.

“Ada tiga segmen, bayi, balita, ibu hamil, kemudian anak sekolah dan anak usia 18 tahun keatas atau yang ulang tahun, pada hari ini kita launching yang 18 tahun ke atas bagi yang ulang tahun,” ujar Eko.

Eko menjelaskan, untuk anak sekolah nanti kita terjun ke sekolah saat tahun ajaran baru, untuk bayi balita waktu kita di posyandu, supaya semuanya ter-cover bertujuan untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

“Penyakit menular dan tidak menular, kalau penyakit tidak menular ini seperti kanker, jantung, stroke jika tidak kita obati sejak dini, biayanya sangat besar, APBN kita bisa terkuras untuk penyakit tidak menular, maka dari itu kita perlu cek kembali penyakit menular seperti Tibi dan HIV itu semua kita obati supaya cepat sembuh,” papar Eko.

“Untuk Pemeriksaan kesehatan gratis ini kuota 1 harinya 30 orang selama satu bulan dan ke-11 Puskesmas semuanya serentak melaksanakan, maka dari itu harus mendaftar dulu melalui aplikasi SATU SEHAT yang dapat didownload di play store,” terang Eko.

Eko menambahkan, untuk masyarakat kondisi yang darurat kita sudah biasa kunjungan rumah.

“Nanti kita melakukan kunjungan rumah home care atau kita jemput pakai mobil Public Safety Center (PSC) semuanya ada dan pemeriksaannya lengkap,”pungkas Eko. | (Rio).

Sekda Metro Hadiri Bakti Sosial HKKI Terkait Pentingnya Skrining Dini Kanker Serviks

LAMPUNG7COM – Metro | Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menghadiri kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Himpunan Kimia Klinik Indonesia (HKKI).

Acara yang bertajuk “Pentingnya Skrining Dini Ca. Cervix Melalui Pemeriksaan HPV DNA” ini berlangsung kondusif di Aula Puskesmas Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, pada Senin (24/02/2025).

Dikatakan dalam sambutan, Sekda Metro menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan yang seimbang, serta memastikan waktu tidur yang cukup.

Menurutnya, kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit.

“Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kita lebih kuat dalam melawan virus penyebab penyakit. Mari kita jaga kesehatan. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi? Jangan tunggu sakit baru mulai berolahraga,” ujar Bangkit.

Ketua HKKI Cabang Lampung, Dr. dr. Hidayat, Sp.PK, M.Kes, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan pentingnya deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan HPV DNA.

Menurutnya, skrining dini dapat membantu mengidentifikasi risiko kanker serviks lebih awal sehingga memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif.

“Kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan. Dengan pemeriksaan HPV DNA, kita bisa mendeteksi adanya infeksi yang berisiko menyebabkan kanker serviks sejak dini. Jika terdeteksi lebih awal, maka peluang untuk mendapatkan pengobatan yang lebih efektif juga semakin besar,” jelas Dr. Hidayat.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.

“Jangan menunggu hingga gejala muncul baru memeriksakan diri. Skrining dini adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks dan meningkatkan kualitas hidup,” tambah Dr. Hidayat.

Kegiatan bakti sosial ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan reproduksi.

Diharapkan, program seperti ini dapat terus berlanjut guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya deteksi dini kanker serviks. | (Red).

Simulasi Launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis

LAMPUNG7COM – Metro | Simulasi launching Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di hari ulang tahun masyarakat di puskesmas Ganjar Agung Metro Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro menyampaikan, launching simulasi PKG ini berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, launching akan di laksanakan setelah pelantikan Bupati dan Walikota.

“Kita melakukan simulasi ini di 11 Puskesmas di Kota Metro, pada hari ini melihat seperti apa simulasi ini. Nah, untuk PKG ini di bagi 2 untuk umur 18 tahun di laksanakan di puskesmas, TPMD dan klinik. Kalau untuk umur 7 sampai 17 tahun itu di laksanakan di sekolah-sekolah,” ungkap Eko, Rabo (13/02/2025).

Lebih lanjut Eko menjelaskan, PKG umur 18 tahun ada 20 item pemeriksa, sedangkan untuk 7 sampai 17 tahun pihak Puskesmas setempat akan terjun langsung ke sekolah-sekolah, dengan menyurati kepada pihak sekolah terlebih dahulu, dan untuk bayi baru lahir kita libatkan TPMD atau bidan praktek.

“Seperti program pemerintah pusat bahwasanya melaksanakan PKG ini untuk meminimalisir penyakit-penyakit. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan layanan kesehatan yang mudah diakses yang menyeluruh kepada masyarakat,” pungkas Eko. | (Red).

Antisipasi DBD, Dinkes Kota Metro Lakukan Gerakan Bersama PSN dan PJB

LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro mengimplementasikan dua strategi utama terkait maraknya jangkitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menjadi perhatian serius di berbagai daerah.

Yang pertama Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan yang kedua Pemberantasan Jentik Berkala (PJB), dimana kedua langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah vektor penyakit dan meminimalkan risiko penyebaran DBD.

Dikatakan Kepala Dinkes Kota Metro Eko Hendro Saputra, bahwa PSN merupakan langkah preventif yang difokuskan pada pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD sehingga pentingnya gerakan bersama dalam menangani masalah ini.

“PSN adalah gerakan kolektif yang melibatkan masyarakat, Puskesmas, dan berbagai pihak lainnya untuk membersihkan lingkungan dari potensi perindukan nyamuk. Kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD,” ujar Eko, Selasa Selasa, (31/12/2024)

Lanjutnya, PSN dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar secara rutin memeriksa dan membersihkan genangan air di sekitar rumah mereka, tempat yang sering menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini meliputi pembersihan bak mandi, selokan, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air hujan.

Selain PSN, Dinkes Kota Metro juga menjalankan program Pemberantasan Jentik Berkala (PJB), bertujuan untuk secara rutin membasmi jentik-jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Program ini dilakukan secara berkala di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi, dengan melibatkan tenaga medis dan masyarakat.

“Langkah PJB ini sangat penting untuk memastikan bahwa jentik nyamuk yang berkembang di lingkungan kita dapat dibasmi sejak dini. Dengan melakukan PJB secara berkala, kita dapat menurunkan jumlah nyamuk yang berpotensi menularkan virus DBD,” jelas Eko.

Eko juga menjelaskan sebagai bagian dari upaya terstruktur, Dinkes Kota Metro telah menjadwalkan kegiatan Gerakan Bersama PSN dan PJB yang akan dilaksanakan mulai 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Tim yang terdiri dari petugas Dinkes, Puskesmas, dan Masyarakat akan turun ke lapangan untuk melaksanakan pembersihan sarang nyamuk dan pembasmian jentik secara langsung di wilayah-wilayah yang menjadi prioritas.

“Kedua program ini juga dilengkapi dengan penyuluhan dan edukasi yang intensif kepada masyarakat. Dinkes Kota Metro bekerja sama dengan Puskesmas dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk memberikan pemahaman tentang cara-cara mencegah DBD, termasuk pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan baik, dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tempat-tempat yang berisiko,” ucap Eko.

Dinkes Kota Metro dan Puskesmas tidak hanya mengandalkan pendekatan pencegahan melalui PSN dan PJB, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan Puskesmas dan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua langkah pencegahan berjalan dengan maksimal,” tambah Eko.

Dinkes Kota Metro juga rutin melakukan penyemprotan fogging di area-area yang rentan terhadap penyebaran DBD.

Namun, dirinya menegaskan bahwa fogging hanya merupakan langkah tambahan, dan yang terpenting adalah pencegahan melalui PSN dan PJB yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Dirinya berharap melalui gerakan bersama PSN dan PJB, Dinkes Kota Metro berharap dapat menurunkan angka kejadian DBD di wilayah ini.

“Kami berharap dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat membentuk kesadaran kolektif yang kuat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. DBD adalah penyakit yang dapat dicegah, dan kita memiliki kekuatan untuk melakukannya bersama-sama,”pungkas Eko Hendro Saputro.

Sementara, salah satu perwakilan Kepala Puskesmas di Kota Metro, Ibu Rochayani Kepala Puskesmas Ganjar Agung, mengungkapkan bahwa gerakan bersama ini sangat penting dalam menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif.

“Gerakan PSN dan PJB yang diinisiasi Dinkes Kota Metro adalah upaya yang sangat penting. Masyarakat harus tahu bahwa mereka memiliki peran besar dalam pencegahan DBD. Tanpa partisipasi aktif dari warga, kita tidak bisa berharap untuk menekan angka kasus DBD secara signifikan,” ujar Rochayani.

Dengan upaya yang terstruktur dan kolaborasi yang solid antara Dinkes, Puskesmas, dan masyarakat, Dinkes Kota Metro berkomitmen untuk menciptakan Kota Metro yang lebih sehat, bebas dari ancaman penyakit DBD.| (Red).