Kondisi Pekerja Media di Lampung: Terhimpit PHK, Terkekang Sensor Berita, dan Jauh dari Merdeka

Catatan Akhir Tahun 2024
Bandar Lampung – Tahun 2024 menjadi periode suram bagi pekerja media di Indonesia, termasuk di Lampung. Di tengah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor, pekerja media tidak terhindar. Di Lampung, sekitar 56 pekerja media, termasuk jurnalis, kehilangan pekerjaan dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, banyak perusahaan media yang gagal memenuhi hak-hak normatif pekerja, seperti pesangon yang sesuai ketentuan.
Ketua AJI Bandar Lampung, Dian Wahyu Kusuma, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini. “Selain PHK, pekerja media di Lampung juga dihadapkan pada masalah seperti pemotongan upah, gaji di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), dan ketidakjelasan status ketenagakerjaan,” kata Dian.
“Kami mendesak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung untuk lebih aktif memantau perusahaan pers dan memastikan hak pekerja dipenuhi,” tambahnya.
Selain masalah ketenagakerjaan, kebebasan pers di Lampung juga semakin terancam. Berdasarkan data Dewan Pers 2024, Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) Lampung turun drastis, menempati peringkat kedua terendah di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh kekerasan terhadap jurnalis, sensor berita, dan ancaman kebebasan berekspresi. AJI Bandar Lampung mencatat 38 kasus kekerasan terhadap jurnalis dalam enam tahun terakhir, dengan enam kasus tercatat pada 2024.
Selain kekerasan, penyensoran berita semakin meluas. “Penyensoran adalah tindakan yang melanggar kemerdekaan pers dan hak publik atas informasi,” tegas Dian. AJI Bandar Lampung mengutuk segala bentuk intervensi dalam pemberitaan dan menuntut penegakan hukum yang lebih serius terhadap pelaku kekerasan dan penyensoran.
Untuk itu, AJI Bandar Lampung mengajukan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki kondisi pekerja media, antara lain:
1 Memastikan pemenuhan hak pekerja media dan menanggulangi PHK sepihak.
2 Meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pekerja media.
3 Menjamin perlindungan kebebasan pers dan menindak tegas penyensoran serta kekerasan terhadap jurnalis.
4 Memperjuangkan kebebasan berekspresi dan berpendapat di Lampung.
AJI Bandar Lampung terus mendorong pekerja media untuk bergabung dalam serikat pekerja dan memperjuangkan hak-hak mereka, serta menjaga integritas dalam menjalankan profesi jurnalis.

Korem 043/Gatam Lanjutkan Program Kodam II/Swj: “Dapur Masuk Sekolah”

Lampung – Dalam mendukung program unggulan Kodam II/Swj “Dapur Masuk Sekolah”, Korem 043/Gatam melaksanakan kegiatan tersebut di SD Kartika II-5, Bandar Lampung, pada Kamis (23/1/2025). Acara ini dihadiri oleh Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M., serta Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya, Ny. Hanny Dwi Yanti.

Sejak diluncurkan pada 2023, program “Dapur Masuk Sekolah” telah dilaksanakan di 326 sekolah di bawah naungan Kodam II/Swj. Program ini bertujuan untuk mencegah stunting melalui pemberian makanan sehat berupa menu utama, susu, dan bubur kacang hijau. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, dan mandiri.

Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menyampaikan, “Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai. Program ini juga selaras dengan inisiatif pemerintah Indonesia, yakni Makanan Bergizi Gratis (MBG), untuk meningkatkan kualitas hidup generasi muda.”

Beliau juga menambahkan bahwa selain menyediakan makanan sehat, program ini dilengkapi dengan kegiatan edukasi gizi. Anak-anak diajarkan pentingnya memilih makanan sehat serta menjaga pola makan yang baik. “Makanan bergizi adalah kunci mendukung prestasi belajar dan pertumbuhan anak-anak kita,” ujarnya.

Danrem berharap program ini dapat meningkatkan asupan gizi siswa di tingkat TK, SD, dan SMP sehingga mendukung pertumbuhan optimal mereka. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam mencegah dan mengatasi permasalahan gizi buruk.

“Walaupun program ini belum bisa menjangkau seluruh anak-anak yang membutuhkan, kami berharap langkah ini dapat menginspirasi masyarakat untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak,” pungkasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kasiren Korem 043/Gatam Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian, S.Sos., para Kasi Kasrem 043/Gatam, Dan/Ka Satdisjan Jajaran Korem 043/Gatam, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, serta para kepala sekolah dari SMP Kartika II-2, SD Kartika II-5, TK Kartika II-26, dan TK Kartika II-27.

HUT Ke-44 PPM, Slamet Riadi Bangun Kekompakan Bersama Elemen Masyarakat Demi Generasi Indonesia Emas

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka memperingati HUT Ke-44 Pemuda Panca Marga (PPM), Pimpinan Daerah Provinsi Lampung menggelar serangkaian kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat, di antaranya Bhakti Sosial dan Donor Darah, yang berlangsung di Gedung Juang DHD 45, pada Rabu (22/01/2025).

Acara ini merupakan bagian dari upaya meneruskan cita-cita para pejuang kemerdekaan Indonesia, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa mereka. Peringatan ini juga menunjukkan komitmen PPM dalam memperkuat semangat patriotisme dan kepedulian sosial terhadap masyarakat Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga Provinsi Lampung, Slamet Riadi, S.Sos., MM., mengungkapkan harapannya agar semangat juang PPM tetap hidup di usia ke-44 ini.

“Saya mengajak seluruh anggota PPM bersama komponen bangsa lainnya untuk siap mendukung dan mengawal kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujarnya, yang akrab disapa Bung Yadi.

HUT Ke-44 PPM, Slamet Riadi Bangun Kekompakan Bersama Elemen Masyarakat Demi Generasi Indonesia Emas

Slamet Riadi juga menjelaskan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka HUT PPM, dimulai dengan ziarah makam para pahlawan di Makam Pahlawan, dilanjutkan dengan upacara peringatan HUT PPM dan pemotongan tumpeng. “Sebagai pemimpin PPM Provinsi Lampung, saya berusaha memberikan contoh yang baik dan memastikan kami selalu berada di tengah masyarakat, melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kami,” tambahnya.

Ketua FKPPI, Toni Eka Chandra, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan rasa bangga terhadap kepemimpinan Slamet Riadi.

“Slamet Riadi berhasil mempertahankan nilai-nilai perjuangan dan menunjukkan kekompakan yang luar biasa, dengan kehadiran seluruh PC PPM se-Provinsi Lampung di Bandar Lampung. Ini adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang baik,” ujar Toni.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Kegiatan, Hadie Reyandi Chandra, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara.

“Alhamdulillah, berkat kekompakan dan kepemimpinan Ketua PD Slamet Riadi, kami dapat melaksanakan Bhakti Sosial Donor Darah. Setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkan, dan ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama,” ujar Hadie.

Hadie juga berharap, kepemimpinan Slamet Riadi dapat terus berlanjut, mengingat PPM Provinsi Lampung akan segera memasuki masa Musyawarah Daerah (Musda).

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Pj Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kesbangpol Provinsi Lampung, Korem 043/Gatam, perwakilan Brigif 4 Marinir Lampung, perwakilan Kodim 0410 Bandar Lampung, LSM, serta para awak media dan tamu undangan lainnya.

Danrem 043/Gatam Bersama Forkopimda Provinsi Lampung Dukung Swasembada Pangan Tanam Jagung Serentak Satu Juta Hektar

LAMPUNG – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah,S.E., M.M, bersama forkopimda Provinsi Lampung dan masyarakat, melaksanakan penanaman jagung satu juta hektar secara serentak, Selasa (21/1/2025) yang berlokasi di areal lahan PTPN I Reg 7 Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

Danrem 043/Gatam dan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung bersama jajaran mengikuti video telekonferensi yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dari Cibende, Subang, Jawa Barat,

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, S.H., S.I.K., dikesempatan tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan yang di laksanakan pada hari ini, merupakan realisasi dalam mendukung program nasional yakni penanaman jagung seluas satu juta hektar di Provinsi Lampung, program ini juga sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan swasembada pangan yang sejalan dengan kebijakan Presiden melalui program Asta Cita guna mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Di Lampung, penanaman dilaksanakan di kawasan PTPN 7 Natar, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Natar, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, swasta, dan kelompok tani.

Usai menyampaikan sambutannya Kapolda Lampung, Danrem 043/Gatam, Dansat Brimob Polda Lampung, Dir Polairud Polda Lampung, Palaksa Lanal Lampung, Kabag Ops Binda Lampung, Ka BNNK Lampung Selatan, Kadis Ops Lanud PM Bunyamin, Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Lampung, Region Head PTPN I Reg 7 Tuhu Bangun dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, melaksanakan penanaman jagung jagung serentak satu juta hektar. (Susan)

Yusnadi Tekankan Pentingnya Sistem Peringatan Dini Bencana untuk Mitigasi Banjir di Lampung

Lampung – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Lampung dalam tiga hari terakhir telah merendam 14.160 rumah di 19 titik di 10 kecamatan, termasuk kawasan Bandar Lampung dan sejumlah daerah lainnya. Bencana ini menyoroti perlunya upaya serius dalam meningkatkan infrastruktur perkotaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, terutama banjir, melalui penerapan teknologi dan digitalisasi.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Yusnadi, menegaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab banjir di perkotaan adalah sistem drainase yang buruk. “Drainase yang tidak memadai dan kurangnya pemeliharaan rutin menjadi pemicu utama terjadinya genangan dan banjir setiap kali hujan deras, terutama di kawasan seperti Way Halim,” kata Yusnadi, (20/01/2025).

Yusnadi menambahkan, Komisi IV DPRD Lampung berkomitmen untuk mendorong modernisasi dan rehabilitasi sistem drainase dengan memanfaatkan teknologi berbasis lingkungan, dengan anggaran yang tepat sasaran untuk menangani masalah tersebut.

Selain itu, Yusnadi juga menyoroti urgensi penerapan sistem peringatan dini (early warning system) berbasis digital, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap banjir. “Kami mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengintegrasikan teknologi yang mengandalkan data curah hujan, volume air sungai, dan pasang surut laut dalam sistem peringatan dini. Hal ini akan memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir, sehingga bisa mengurangi dampak kerugian,” ujarnya.

Yusnadi juga menyinggung soal perubahan fungsi lahan di daerah hulu, seperti di kawasan Sumur Putri dan Rajabasa, yang semakin memperburuk situasi banjir. “Penting untuk menegakkan kebijakan tata ruang yang lebih ketat, serta mengendalikan alih fungsi lahan melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Reboisasi dan pengelolaan ruang hijau di wilayah hulu menjadi prioritas kami untuk mengurangi risiko banjir di hilir,” tambahnya.

Fenomena limpasan air akibat pertemuan arus sungai dengan pasang laut di kawasan pesisir, seperti Kecamatan Panjang, juga menjadi perhatian utama Yusnadi. Untuk itu, ia mengusulkan pembangunan kolam retensi dan pintu air otomatis sebagai solusi jangka panjang untuk mengelola limpasan air di kawasan tersebut.

Di akhir pernyataannya, Yusnadi mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait dalam mitigasi bencana banjir. “Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan merupakan kunci solusi jangka panjang. Kami juga akan terus mendorong program padat karya untuk perawatan drainase agar dapat memperbaiki kondisi infrastruktur kita,” pungkas Yusnadi.

Gebrakan 100 Hari, Presiden Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan Nasional sebagai Fondasi Mengejar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus melaju untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2025. Sebagai bagian dari langkah besar ini, pada 100 hari masa pemerintahannya, Presiden Prabowo meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang terdiri dari pembangkit listrik, transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi. Acara peresmian berlangsung pada Senin (20/01) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, yang juga mencatatkan rekor sebagai peresmian proyek ketenagalistrikan terbesar di dunia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa penguatan sektor ketenagalistrikan adalah kunci untuk mewujudkan swasembada energi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan total kapasitas pembangkit mencapai 3.222,75 MW, proyek ini bertujuan untuk menciptakan pasokan listrik yang cukup untuk mendukung kebutuhan industri, memperluas kawasan pembangunan baru, dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

“Kita ingin Indonesia menjadi negara maju, dengan kesejahteraan yang merata. Untuk itu, kita membutuhkan sebuah negara industri yang kuat, yang didorong oleh pasokan energi yang cukup dan andal,” ujar Prabowo.

Presiden juga menyatakan bahwa energi terbarukan (EBT) akan menjadi pilar utama dalam pemenuhan kebutuhan energi domestik. Dia yakin, dengan ketersediaan pasokan listrik yang bersih dan terjangkau, industri Indonesia akan berkembang pesat, dan investasi akan terus mengalir.

“Transformasi ke industrialisasi dan hilirisasi adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi. Kami akan mulai puluhan proyek besar tahun ini dengan potensi dan kekuatan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam Indonesia untuk kepentingan nasional. Energi, menurutnya, menjadi elemen yang sangat vital dalam mencapai tujuan ini. Dengan demikian, percepatan industrialisasi dan hilirisasi akan mempercepat Indonesia menuju swasembada energi dalam waktu yang tidak lama.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa proyek ketenagalistrikan yang diresmikan ini adalah langkah nyata untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional 8%. Dari total 37 proyek, nilai investasinya mencapai Rp72 triliun. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan infrastruktur listrik yang memadai.

“Dengan pembangunan infrastruktur listrik ini, kita akan mendukung pertumbuhan ekonomi, mempermudah distribusi energi, dan membuka peluang baru dalam industrialisasi,” ujar Bahlil.

Menurut Bahlil, penting untuk membangun jaringan transmisi yang lebih luas agar listrik dari pembangkit EBT dapat didistribusikan dengan lebih efisien. Hal ini juga akan meningkatkan konsumsi listrik per kapita di Indonesia, yang diharapkan dapat mencapai 6.000 hingga 6.400 kWh per kapita per tahun.

Sejumlah proyek ketenagalistrikan, seperti PLTA Jatigede (110 MW), PLTA Asahan 3 (174 MW), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN (50 MWac), diharapkan menjadi sumber utama kelistrikan di wilayah masing-masing. Proyek-proyek ini juga akan mendukung pembukaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara itu, 11 proyek transmisi dan gardu induk yang telah beroperasi, seperti Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Kolaka – PT Antam Pomala, akan memperkuat keandalan pasokan listrik dan mendukung industrialisasi di sektor-sektor strategis seperti pengolahan nikel.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN siap mendukung komitmen pemerintah dalam mewujudkan target ketenagalistrikan yang ambisius ini.

“Kami terus membangun kapasitas SDM yang lebih mumpuni, serta memperluas kolaborasi dengan berbagai negara dan perusahaan, baik nasional maupun multinasional, untuk memastikan sektor kelistrikan nasional semakin kuat,” ungkap Darmawan.

Ke-37 proyek ketenagalistrikan yang baru diresmikan ini mencakup 26 pembangkit listrik dengan total kapasitas 3.222,75 MW dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 km dengan kapasitas 1.740 MVA, yang akan mempercepat tercapainya target pertumbuhan ekonomi dan swasembada energi di Indonesia.

Nasabah PNM Mekaar Ubah Limbah Daur Ulang Menjadi Produk Kreatif

Makassar – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program pembinaan nasabah PNM Mekaar, membentuk klasterisasi usaha…

Diminta APH Periksa Dugaan Carut Marut Anggaran Pilkada Serentak KPUD Kabupaten Lampung Utara

Lampung Utara – Anggaran Pilkada serentak yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Utara diduga mengalami mark-up dalam berbagai kegiatan yang dilakukan secara sistematis. Dugaan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari penerimaan PPK, PPS, KPPS, pantarlih, hingga kegiatan lainnya. Kondisi anggaran KPUD Lampung Utara yang tidak transparan, termasuk anggaran publikasi media, baik yang memiliki MoU maupun yang tidak, menuai perhatian publik. Hal ini terungkap pada Senin, 20 Januari 2025.

Sebagian besar awak media di Lampung Utara mengeluhkan anggaran publikasi yang diduga tidak merata. Terdapat dugaan adanya tebang pilih yang dilakukan oleh salah satu oknum komisioner KPU yang lama, sehingga distribusi anggaran media dinilai tidak adil.

Selain itu, terdapat pula kekhawatiran terkait anggaran lain, seperti pengadaan gedung untuk pelipatan surat suara, debat publik, dan kegiatan lainnya yang mengarah pada dugaan korupsi yang melibatkan beberapa oknum komisioner di KPUD Lampung Utara.

Sekretaris KPUD Lampung Utara, Horison, ketika dimintai keterangan oleh awak media, mengatakan, “Saya tidak tahu menahu terkait anggaran media, silakan tanyakan langsung kepada Tedi, karena dia yang mengelola anggaran tersebut. Saya sudah merasa pening mengurus itu karena sebentar lagi saya akan pensiun,” ujarnya.

Dugaan mark-up anggaran Pilkada serentak ini sangat memprihatinkan dan seharusnya menjadi perhatian aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini penting mengingat ada beberapa rapat yang menunjukkan adanya potensi permainan yang berhubungan dengan dugaan mark-up anggaran di KPUD Lampung Utara.

Beberapa kejanggalan terkait realisasi anggaran di KPUD Lampung Utara antara lain:

  • Anggaran untuk media online dan radio, yang mencapai Rp 95.000.000.
  • Anggaran untuk debat publik sebesar Rp 200.000.000.
  • Anggaran untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara, penetapan, dan pelantikan bupati dan wakil bupati Lampung Utara.

Selain itu, terdapat pula anggaran untuk pengadaan gedung pelipatan surat suara, debat publik, dan kegiatan lainnya yang semakin menambah kecurigaan adanya potensi korupsi yang melibatkan sejumlah oknum komisioner KPUD Lampung Utara.

Untuk itu, diharapkan aparat penegak hukum dapat melakukan audit dan pemeriksaan yang lebih transparan terhadap realisasi anggaran di KPUD Lampung Utara guna menghindari adanya dugaan mark-up dan memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran. (Tim)

Sekretaris Komisi IV Ingatkan Pemda tentang Pentingnya Sistem Peringatan Dini Bencana

LAMPUNG – Dalam tiga hari terakhir, bencana banjir telah berdampak pada 14.160 rumah warga yang tersebar di 19 titik di 10 kecamatan di Bandar Lampung dan beberapa titik seantero Lampung (20/1/2025).

Kondisi ini mengungkapkan tentang perlunya langkah nyata dalam mengatasi kelemahan infrastruktur perkotaan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir melalui teknologi dan digitalisasi.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Yusnadi, menegaskan bahwa kurang baiknya sistem drainase perkotaan menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah perkotaan, seperti di Way Halim dan sekitarnya. “Drainase yang tidak memadai dan kurangnya perawatan rutin telah menyebabkan genangan dan banjir setiap kali hujan deras.
Kami di Komisi IV berkomitmen untuk mendorong modernisasi dan rehabilitasi sistem drainase dengan teknologi berbasis lingkungan, menggunakan anggaran yang tepat sasaran,” ujar Yusnadi.

Selain itu, Yusnadi menyoroti pentingnya digitalisasi sistem peringatan dini (early warning system) untuk kawasan-kawasan yang rentan banjir. “Kami mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengintegrasikan teknologi berbasis data curah hujan, volume air sungai, dan pasang surut laut ke dalam sistem peringatan dini. Dengan ini, masyarakat dapat lebih cepat mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir, sehingga mengurangi risiko kerugian,” tambahnya.

Terkait dengan perubahan fungsi lahan di wilayah hulu yang memperparah banjir di kawasan seperti Sumur Putri dan Rajabasa, Yusnadi menekankan perlunya penegakan kebijakan tata ruang yang lebih ketat. “Alih fungsi lahan harus dikendalikan melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Reboisasi dan pengelolaan ruang hijau di wilayah hulu menjadi prioritas kami untuk mengurangi risiko banjir di wilayah hilir,” jelasnya.

Di kawasan pesisir, seperti Kecamatan Panjang, fenomena limpasan air akibat pertemuan arus sungai dengan pasang laut juga menjadi perhatian utama. Yusnadi mengusulkan pembangunan kolam retensi dan pintu air otomatis sebagai solusi jangka panjang untuk mengelola limpasan air di wilayah tersebut.

Sebagai penutup, Yusnadi mengingatkan bahwa mitigasi bencana banjir membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat. “Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, adalah bagian penting dari solusi jangka panjang. Kami juga akan terus mendorong hadirnya program padat karya untuk perawatan drainase,” pungkasnya. (Red)

Bentuk Generasi Muda sejak dini, Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya,Buka Latihan Dasar Kepimimpinan siswa. 

LAMPUNG – Dalam rangka membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki jiwa kepemimpinan sejak dini Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya, menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDK) yang di ikuti seluruh siswa siswi TK, SD, dan SMP Kartika II Bandar Lampung. Sabtu (18/1/2025)

Kegiatan yang berlangsung di Makoyonif 143/TWEJ Jl. Lintas Sumatra Candi Mas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan yang diikuti 836 orang berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat dari para siswa siswi ini dibuka oleh Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya Ny. Hanny Dwi Yanti, dan akan berlangsung selama dua hari, yang dimulai dari tanggal 18 s.d 19 Januari 2025.

Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya Ny. Hanny Dwi Yanti, dalam sambutannya menyampaikan Latihan Dasar Kepemimpinan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan sejak dini, melatih kemandirian, tanggung jawab, dan disiplin siswa, meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama tim dan membentuk generasi muda yang cinta tanah air dan memiliki semangat nasionalisme.

“Melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan ini, kami berharap para siswa dapat mengembangkan potensi mereka sebagai pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, selain dari pada itu Latihan Dasar Kepemimpinan juga akan diisi dengan berbagai materi dan aktivitas yang menarik, materi kepemimpinan, dimana siswa siswi dapat mengenal bagai mana konsep menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, ”

“Pada pelatihan ini, siswa siswi akan melaksanakan latihan baris berbaris (PBB), dengan dilatihnya baris berbaris, kedisiplinan dan kekompakan siswa dapat terlatih, ada games dan outbound, diharapkan aktivitas ini dapat membangun kerja sama dan kreativitas sesama siswa, selanjutnya siswa siswi akan melaksanakan simulasi kepemimpinan dimana siswa siswi akan mempraktekan cara memimpin tim dalam situasi tertentu, “tuturnya.

Lebih lanjut Ny. Hanny, juga menyampaikan di akhir acara, siswa siswi yang menunjukkan prestasi dan kemampuan terbaik selama kegiatan akan mendapatkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi, “Dikesempatan ini juga, saya selaku ketua Yayasan kembali menegaskan, bahwa Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya, berkomitmen untuk mencetak generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan, “pungkasnya.

Selain melaksanakan kegiatan siswa siswi TK, SD, dan SMP Kartika II Bandar Lampung, seluruh peserta Latihan Dasar Kepemimpinan juga diberikan makanan yang bergizi sebagai wujud komitmen Yayasan Kartika Jaya Koordinator Korem 043 Cabang II Sriwijaya dalam mendukung program pemerintah. (Susan)