Tak Kenal Libur, Tim Siaga PLN Bergerak Cepat Pulihkan Gangguan Listrik di Lokasi Longsor Pematang Liang Saat Idul Fitri 2025

Bandar Lampung – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Hari Raya Nyepi 1947 Saka dan Idul Fitri 1446 H. Ribuan personel, mulai dari Petugas Pelayanan Teknik hingga tim di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), siaga penuh, bahkan harus merelakan momen libur bersama keluarga demi memastikan listrik tetap menyala untuk masyarakat.

Kesiagaan ini terbukti krusial ketika gangguan jaringan terjadi pada H+2 Idul Fitri, Rabu (2/4), akibat hujan deras yang memicu longsor di kawasan Pematang Liang, Desa Dantar, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Longsor tersebut merusak kabel tanah MVTIC, yang menyebabkan terputusnya pasokan listrik ke sejumlah wilayah seperti Margodadi, Lubuk Baka, Padang Cermin, Anglo, Bunut, Kelumbayan, Merbau, Hanubrak, Umbarlio, Paku, Batu Patah, dan sebagian wilayah Piabung.

Tim Siaga PLN dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Teluk Betung bergerak cepat menyisir jaringan di lokasi terdampak. Di bawah komando Team Leader Operasi Distribusi PLN UP3 Tanjung Karang, Bayu Baskara, titik gangguan berhasil ditemukan di jalur kabel yang tertimbun longsoran. Tim segera melakukan perbaikan untuk mengembalikan pasokan listrik ke masyarakat, khususnya agar perayaan Idul Fitri tetap berlangsung dengan nyaman.

Manajer PLN UP3 Tanjung Karang, M. Harryadi Poel, turut hadir mengawal proses penormalan di lapangan dan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas yang bekerja di tengah kondisi medan berat dan cuaca ekstrem.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para petugas PLN yang tetap siaga dan tangguh, bahkan di hari raya. Mereka berjibaku di lokasi rawan longsor, dalam kondisi gelap dan sulit, demi memulihkan listrik secepat mungkin agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujar Harryadi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan, terutama di tengah cuaca ekstrem yang masih terjadi. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan gangguan atau potensi bahaya melalui aplikasi PLN Mobile atau call center 123. Keselamatan bersama adalah prioritas kami,” tambahnya.

Melalui respons cepat ini, PLN kembali menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga keandalan pasokan listrik nasional, bahkan di tengah situasi darurat dan momentum penting seperti hari raya keagamaan.

Kementerian ESDM dan BPS Matangkan Skema Baru Subsidi BBM, Kombinasi Barang dan BLT

Jakarta – Pemerintah tengah memfinalisasi perubahan skema subsidi bahan bakar minyak (BBM) agar penyalurannya lebih tepat…

1101 Calon Siswa SPPI Batch-3 Tahun 2025 Wilayah Lampung Resmi Diberangkatkan

Lampung – Sebanyak 1101 putra-putri terbaik dari Wilayah Lampung resmi diberangkatkan sebagai Calon Siswa (Casis) Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Tahun 2025. Upacara pemberangkatan dipimpin oleh Ketua Seleksi Daerah SPPI Unhan, Brigjen TNI Heri Abriyadi, S.E., M.Han., yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan, Universitas Pertahanan RI.

Acara digelar pada Jumat, 11 April 2025, di Lapangan Satlog Ajenrem 043/Gatam, Jl. Bypass Soekarno Hatta, Way Halim, Bandar Lampung.

Dari total peserta, sebanyak 953 Casis pria diberangkatkan menuju Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Martapura, Sumatera Selatan, sementara 148 Casis wanita menuju Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Bandung, Jawa Barat. Seluruh peserta akan mengikuti pendidikan intensif selama tiga bulan.

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Heri Abriyadi menyampaikan apresiasi atas semangat dan perjuangan para Casis selama proses seleksi. Ia menegaskan bahwa para peserta terpilih merupakan hasil dari seleksi ketat dan kompetitif.

“Selamat kepada seluruh peserta yang berhasil lolos. Semoga ini menjadi awal kontribusi nyata kalian dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Kami berpesan agar kalian menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, dan selalu percaya pada kemampuan diri sendiri,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan mental dan spiritual selama menjalani pendidikan. “Yakinlah bahwa kalian pasti bisa. Ikuti semua tahapan dengan disiplin dan semangat pantang menyerah,” tambahnya.

Pemberangkatan Casis dilakukan pukul 10.30 WIB setelah sesi pengarahan dan pembekalan. Turut hadir dalam kegiatan ini Ka Ajenrem 043/Gatam Letkol Caj Indra Noverli Sitohang, Pasilidpam Korem 043/Gatam Kapten Inf Jauhari, serta Pasiminkes Denkesyah Lettu Ckm Suhartono.

Staf Khusus Menaker RI Sambut Kepulangan Peserta Magang Jepang dan Serahkan Dana Usaha Mandiri

Bekasi – Sebanyak 216 alumni program pemagangan di Jepang resmi disambut kepulangannya oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jumat (11/4/2025), di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Bambang Irawan, hadir secara langsung untuk menyambut para peserta sekaligus menyerahkan Dana Usaha Mandiri (DUM), sebagai modal awal bagi alumni untuk membangun usaha secara mandiri dan mendukung perekonomian nasional.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Binalavogan Sholahudin, Koordinator Pemagangan Luar Negeri Muhammad Syihab, serta perwakilan dari IM Japan, mitra strategis program magang ke Jepang.

Dalam sambutannya, Bambang Irawan menekankan bahwa pengalaman magang selama 3–5 tahun di Jepang membentuk pribadi yang tangguh, disiplin, dan beretos kerja tinggi—karakter penting untuk kesuksesan di masa depan.

“Magang di Jepang bukan hanya pengalaman kerja, tapi juga pembentukan karakter. Kami berharap para alumni bisa menjadi agen perubahan di masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menitipkan salam dan apresiasi kepada keluarga peserta, serta mengajak para alumni untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Selama Idulfitri 2025, Total Nilai Capai Rp341 Juta

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat sebanyak 561 laporan gratifikasi masuk dari penyelenggara negara selama…

Dua Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung Terima Remisi Karena Sakit Berkepanjangan

Bandar Lampung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung memberikan remisi sakit berkepanjangan kepada dua orang warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif, Kamis (10/04).

Kepala Lapas Narkotika Bandar Lampung, Ade Kusmanto, menjelaskan bahwa pemberian remisi tersebut dilakukan setelah melalui proses verifikasi dan pertimbangan medis secara menyeluruh oleh tim kesehatan Lapas.

“Kedua warga binaan ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat dan dinyatakan mengalami kondisi sakit yang berkepanjangan. Remisi ini merupakan bagian dari sistem pemasyarakatan yang mengedepankan keadilan dan kemanusiaan,” ungkap Ade Kusmanto.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa remisi ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan psikologis kepada kedua warga binaan tersebut dalam menjalani masa perawatan mereka. Selain itu, pemberian remisi ini juga merupakan upaya untuk memenuhi hak-hak narapidana sesuai dengan amanat Undang-Undang.

“Kedua warga binaan tersebut memerlukan perawatan jangka panjang karena kondisi medis yang mereka alami, dan dengan demikian, mereka berhak mendapatkan pengurangan masa pidana masing-masing selama 4 bulan,” jelas Kalapas Narkotika Bandar Lampung.

Pihak Lapas memastikan bahwa pelayanan kesehatan akan terus diberikan dengan optimal, dan kedua warga binaan yang menerima remisi tersebut tetap dalam pengawasan serta pendampingan dari tim medis.

Pimpinan Umum IPASI Berikan Apresiasi kepada Polri Terkait Arus Mudik Lebaran 2025

Pandeglang – Pimpinan Umum Ikatan Persaudaraan Alumni Santri Indonesia (IPASI), sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Cisantri, Abuya KH. Asep Nafis Imron Bustomi, memberikan apresiasi kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) atas keberhasilan dalam mengelola arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Menurutnya, pelaksanaan mudik tahun ini berjalan dengan lebih aman, nyaman, dan lancar, Kamis (10/4/2025).

Abuya Asep juga menyampaikan bahwa masyarakat merasa lebih aman dan nyaman selama mudik tahun ini, karena tidak ada kemacetan yang signifikan. Ketika terjadi kemacetan, pihak Polri dan Dinas Perhubungan dengan cepat dapat mengatasinya, sehingga situasi dapat terurai dan lalu lintas berjalan lancar.

“Keberhasilan Polri dalam menangani volume kepadatan di berbagai jalur mudik patut diapresiasi. Semua pihak yang terlibat bekerja dengan baik, sehingga arus kendaraan dapat terurai dengan cepat tanpa ada penumpukan yang berlebihan,” ujar Abuya Asep.

Lebih lanjut, ia menyatakan, “Kami sebagai masyarakat dapat melihat dan menilai bahwa sikap personel Polri dalam penanganan mudik sangat humanis, simpatik, dan penuh pelayanan kepada para pemudik yang menghadapi kesulitan atau insiden di perjalanan, bahkan mengantarkan pemudik yang tertinggal atau terlantar.”

Abuya Asep menambahkan, “Semoga keberhasilan Polri dalam penanganan mudik ini menjadi ladang amal ibadah, dan bakti mereka dikenang serta diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Kami berharap Allah SWT membalas segala kerja keras Polri dengan pahala yang berlimpah,” tutup Pimpinan Umum IPASI tersebut.

Danrem 043/Gatam Pimpin Upacara Laporan Korps dan Pelantikan Kenaikan Pangkat Periode 1 April 2025

Lampung – Sebanyak 27 anggota Korem 043/Gatam melaksanakan laporan korps dan pelantikan kenaikan pangkat yang terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu: 2 orang dari Letkol ke Kolonel, 1 orang dari Mayor ke Letkol, 3 orang dari Kapten ke Mayor, 2 orang dari Lettu ke Kapten, 4 orang dari Letda ke Lettu, 1 orang dari Peltu ke Letda, 5 orang dari Serma ke Pelda, 4 orang dari Serka ke Serma, 2 orang dari Sertu ke Serka, 1 orang dari Koptu ke Kopka, dan 2 orang dari Praka ke Kopda.

Upacara korps dan pelantikan kenaikan pangkat periode 1 April 2025 dilaksanakan di lapangan upacara Korem 043/Gatam, Jl. Teuku Umar Penengahan Bandar Lampung, pada hari Kamis, 10 April 2025, dan dipimpin langsung oleh Komandan Korem 043/Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, S.E., M.M.

Dalam sambutannya, Danrem 043/Gatam menyampaikan bahwa kenaikan pangkat bagi seorang prajurit TNI bukanlah sesuatu yang diperoleh secara otomatis. Kenaikan pangkat merupakan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan selama ini. Ia menekankan bahwa kenaikan pangkat bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga amanah dan tanggung jawab yang lebih besar. Ia berharap agar dengan kenaikan pangkat ini, para prajurit dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk satuan dan bangsa.

“Kepada Bintara dan Tamtama yang baru dilantik, selamat atas pencapaian ini. Kenaikan pangkat adalah hasil dari kerja keras dan disiplin yang tinggi. Saya berharap kalian dapat terus meningkatkan kemampuan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas serta menjadi teladan bagi rekan-rekan lainnya,” tutur Brigjen Rikas.

Selanjutnya, Danrem juga mengajak seluruh prajurit untuk selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang ada, serta meningkatkan soliditas dan sinergi antar satuan demi tercapainya tugas pokok bersama. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat serta negara. “Jadikan momen penting ini untuk merenungkan kembali komitmen kita terhadap tugas dan tanggung jawab. Jaga integritas dan profesionalisme sebagai prajurit TNI yang selalu siap sedia dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara,” tutupnya.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut para Kasi Kasrem 043/Gatam, para Pasi Korem 043/Gatam, Kabalak Korem 043/Gatam, serta perwakilan perwira, bintara, tamtama, PNS Makorem 043/Gatam, dan Ketua Persit KCK Koorcabrem 043 PD II/Swj beserta pengurus. (Susan)

Dugaan Mafia Tanah, Alih Fungsi Lahan dan Pengrusakan Kawasan Hutan TNBBS Dilaporkan GERMASI ke Kejati Lampung

Lampung – Aktivis Masyarakat Independent Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GERMASI) secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi (TPK) terkait mafia tanah, alih fungsi lahan, serta pengrusakan kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di wilayah Lampung Barat ke Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung.

Dalam laporan tersebut, GERMASI menyoroti dugaan keterlibatan sejumlah oknum pejabat baik dari daerah maupun pusat. Di antaranya adalah Oknum Bupati Lampung Barat, Oknum Anggota DPRD Lampung Barat, Oknum pada Balai Besar TNBBS, Oknum Mantan Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta pihak dari ATR/BPN Lampung Barat.

Kuasa hukum GERMASI, Hengki Irawan SH MH, dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti pendukung terkait dugaan keterlibatan para oknum tersebut.

“Kami sudah memiliki dokumen dan data lain yang cukup kuat untuk melaporkan kasus ini ke Kejati Lampung. Kami meminta aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti laporan ini dan memproses semua pihak yang terlibat sesuai hukum yang berlaku,” ujar Hengki

Menurut Hengki kawasan TNBBS yang seharusnya menjadi kawasan konservasi dan dilindungi oleh undang-undang justru berubah dan beralih fungsi menjadi areal perkebunan Kopi Robusta dan pemukiman yang diduga kuat difasilitasi oleh oknum-oknum berkepentingan.

“Kami melihat adanya skenario sistematis untuk mengalihkan fungsi lahan secara ilegal demi kepentingan bisnis, dengan mengorbankan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Laporan ini menambah daftar panjang persoalan tata kelola lahan dan kehutanan yang diduga sarat kepentingan serta permainan pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan wewenang untuk keuntungan pribadi maupun kelompok.

Pihak Kejati Lampung hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut.

Ribuan Hektar Alih Fungsi Jadi Kebun Kopi

Sebelumnya alih fungsi lahan di Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data dari total 57.530 hektare Kawasan Hutan TNBBS yang masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Lampung Barat, terdapat sekitar 21.925 hektare telah dibuka ( open area ) dan secara dominan berubah menjadi perkebunan kopi robusta.

Founder Masyarakat Independent GERMASI Ridwan Maulana, CPL.CDRA mencurigai adanya dugaan indikasi penguasaan lahan oleh pihak tertentu yang menggunakan nama masyarakat sebagai tameng. Pasalnya, luasnya lahan yang telah beralih fungsi dinilai tidak mungkin sepenuhnya dikuasai oleh petani kecil secara mandiri.

“Kami melihat ada kejanggalan dalam alih fungsi lahan ini. Tidak mungkin lahan seluas itu dikuasai oleh masyarakat secara individu tanpa ada peran atau campur tangan dari pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan besar,” Ujar Ridwan

Aktifis Masyarakat Independent GERMASI menduga ada oknum orang besar dan berpengaruh yang diduga ikut bermain di balik alih fungsi hutan ini, yang mana tentunya sosok tersebut memiliki akses terhadap penguasaan lahan secara ilegal. Aktifis Masyarakat Independent GERMASI mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi guna memastikan tidak adanya praktik mafia tanah yang merugikan negara dan lingkungan.

Aktifis Pemerhati Lingkungan dari Lembaga Konservasi 21 Ir. Edy Karizal mengatakan secara umum bahwa rusaknya lahan Kawahan Hutan TNBBS yang sudah beralihfungsi jadi kebun kopi sekitar 21.925 hektar itu sudah pasti didukung perusahaan-perusahaan yang selama ini menikmati manisnya hasil haram kopi robusta dari Kawasan Hutan TNBBS.

”Kerusakan yang sudah masif tersebut menguntungkan perusahaan kopi dengan tanpa harus memiliki lahan perkebunan, tanpa butuh tenaga kerja, dan tinggal mensupport petani kopi dari sisi budidaya dan pemasaran, maka keuntungan perusahaan ini sangat besar dan dilihat sebagai dewa penolong dari petani yang secara haram masuk Kawasan Hutan TNBBS dan membuka hutan apalagi didukung oleh Pemerintah Daerahnya yang hanya memikirkan kepentingan konstituennya dalam jangka pendek tanpa melihat bahwa tindakan mereka telah merugikan banyak manusia dalam skala yang lebih besar,” katanya,

“Harga kopi yang semakin melejit ini justru menambah ancaman perusakan hutan kawasan, hari demi hari oleh oknum-oknum yang meraup bisnis dari kopi dan jual beli lahan kawasan ,“ lanjutnya.

Edy menambahkan Pihak – Pihak yang mendukung perusakan hutan TNBBS yang merupakan sumber plasma nutfah, sumber oksigen, dan penyerap karbon dioksida yang sangat besar, dan sumber mata air sebagian wilayah kabupaten lainnya adalah tindakan biadab dan sangat tidak manusiawi. Karena Kawasan Hutan TNBBS adalah ekosistem terakhir yang menjadi sumber kehidupan mahluk hidup dan juga manusia di beberapa Kabupaten di Propinsi Lampung.

“APH harus menindak tegas dan mengusut masalah ini secara tuntas kalau tidak kita semua akan menui bencana yang lebih besar dan gak mungkin lagi diselesaikan dalam jangka pendek. Pemda Lambar harus bertanggung jawab atas kerusakan ini karena dengan sengaja mendukung masuknya masyarakat dalam Kawasan Hutan TNBBS”, Tegas Edy

Alih fungsi lahan secara masif ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampak ekologis. Deforestasi di kawasan hutan konservasi berpotensi mengancam keberlanjutan ekosistem, mengurangi fungsi hutan sebagai penyangga air, serta meningkatkan risiko bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Aktifis Masyarakat Independent GERMASI dan Aktifis Lembaga Konservasi 21 meminta kepada Pemerintah Pusat , TNI, Balai Besar TNBBS, dan Aparat Penegak Hukum ( APH ) khususnya Kejaksaan Agung RI untuk turun tangan terkait keterlibatan oknum orang besar yang diduga menguasai lahan secara ilegal, agar dapat di tindak tegas sesuai dengan ketentuan aturan hukum yang belaku di indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait dugaan ini. Namun, aktifis anti korupsi dan aktivis lingkungan terus mendorong transparansi dan penegakan hukum agar kawasan konservasi tidak semakin terancam oleh kepentingan pihak tertentu. (Aris)

Ketua Umum DPP Komite OSIS Nasional Indonesia Tanggapi Pernyataan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Jambi – Komite OSIS Nasional Indonesia, sebagai wadah yang menaungi pembina dan pengurus OSIS di seluruh sekolah dan madrasah Indonesia, memberikan respons terhadap pernyataan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Ketua Umum Komite OSIS Nasional, dalam tanggapannya, menjelaskan bahwa Komite OSIS Nasional menginisiasi kegiatan Pendidikan Kader Pramuka Bela Negara sebagai bagian dari implementasi Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berfokus pada pembentukan karakter melalui ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan peserta didik yang memiliki karakter kuat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Radityo Egi Pratama, Ketua Umum Komite OSIS Nasional, menyoroti pentingnya kegiatan Pramuka sebagai bagian integral dalam pembentukan karakter siswa. “Meskipun saat ini terdapat kebijakan yang tidak mewajibkan kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, kami percaya bahwa kegiatan Bela Negara yang kami jalankan tetap penting bagi pengembangan karakter dan kesadaran kebangsaan peserta didik,” ujar Radityo Egi.

Mengenai kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, yang tidak mewajibkan Pramuka diikuti oleh seluruh siswa, Ketua Umum Komite OSIS Nasional mengungkapkan keprihatinannya. “Kami merasa miris atas kebijakan tersebut, karena Pramuka memiliki peran penting dalam pendidikan karakter. Namun, kami tetap menghormati kebijakan ini dan akan beradaptasi,” katanya.

Radityo juga mengingatkan bahwa menurut Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo, melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, kegiatan Pramuka menjadi pilihan ekstrakurikuler dan tidak lagi diwajibkan. Meskipun demikian, sekolah tetap wajib menyediakan ekstrakurikuler Pramuka bagi siswa yang berminat.

Terkait dengan organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, Komite OSIS Nasional menyatakan bahwa mereka akan tetap menjalankan program Pendidikan Kader Bela Negara, namun tidak lagi menggunakan atribut atau segala hal yang berhubungan langsung dengan Pramuka. Program ini nantinya akan diganti namanya menjadi Pendidikan Kader OSIS Bela Negara.

“Ke depan, kami akan menginstruksikan kepada kepala sekolah dan kepala madrasah untuk lebih selektif dalam menggunakan Anggaran BOS atau anggaran lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, karena Pramuka tidak lagi menjadi kegiatan wajib di sekolah,” tambah Radityo.

Kegiatan Pendidikan Kader Bela Negara ini akan tetap dilaksanakan dengan sistem hybrid, terdiri dari sesi online dan offline. Untuk sesi online, peserta dikenakan biaya sebesar Rp 4.500 per orang, sedangkan untuk satu sekolah, biaya yang dibebankan sekitar Rp 500.000, dengan kuota minimal 10 guru dan 110 siswa.

“Kontribusi ini akan digunakan untuk operasional kegiatan, termasuk honor narasumber dari kementerian, lembaga tinggi negara, dan organisasi lainnya,” jelas Radityo.

Radityo juga menekankan bahwa Komite OSIS Nasional terus menjalankan program OSIS Care (OSIS Peduli) yang melibatkan gotong royong antara sekolah dan madrasah.

Menanggapi kritik terkait tidak adanya koordinasi dengan pihak terkait, Ketua Umum Komite OSIS Nasional menyatakan bahwa setiap warga negara berhak menyampaikan pendapatnya. “Namun, kami berharap jika ada hal yang perlu dipertanyakan, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih konstruktif, bukan dengan pernyataan yang beredar di media,” tutupnya.

Dengan langkah ini, Komite OSIS Nasional berharap tetap dapat memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia, sambil tetap menghormati kebijakan pemerintah yang ada. (red)