Ratusan Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung Ikuti Pesantren Kilat ‘Pelatihan Fardhu Kifayah

Bandar Lampung – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung menggelar kegiatan Pesantren Kilat dalam rangka bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Selasa (04/03)

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung, Ade Kusmanto menyatakan bahwa kegiatan Pesantren Kilat ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian dan kerohanian bagi warga binaan. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, warga binaan dapat meningkatkan pemahaman agama dan memiliki bekal yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan berlangsung selama sepekan, dari tanggal 4 hingga 11 Ramadhan. Tahun ini, Pesantren Kilat di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung mengambil tema ‘Pelatihan Fardhu Kifayah’.

“Tema ini dipilih dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan dalam melaksanakan kewajiban sosial keagamaan, khususnya dalam hal pengurusan jenazah,”tambah Kalapas

Kalapas berharap, Kegiatan Pesantren Kilat ini dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dalam hal peningkatan pemahaman agama maupun dalam hal pembentukan karakter yang lebih baik. “Dengan demikian, warga binaan diharapkan dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bermanfaat,”jelasnya.

Pemateri Pesantren Kilat, Ustaz Ubaidillah Menekankan pentingnya kegiatan Pesantren Kilat sebagai sarana peningkatan iman dan takwa. “Saya berharap, melalui kegiatan ini, saudara-saudara dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga. Jadikanlah Ramadhan ini sebagai titik balik untuk memperbaiki diri, bertaubat kepada Allah SWT, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,”pungkasnya. (Susan)

Sat Binmas Polres Pesisir Barat Pantau Ketersediaan dan Stabilitas Bahan Pokok di Pasar Krui

Pesisir Barat – Dalam rangka memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan selama bulan suci Ramadhan, Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Pesisir Barat melaksanakan monitoring di Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat.

Kegiatan ini difokuskan pada pemantauan stok dan harga daging, serta bahan pokok lainnya yang menjadi kebutuhan utama masyarakat selama Ramadhan. Selain itu, personel Sat Binmas juga memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para pedagang dan pembeli agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan pasar.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan bahwa monitoring ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga atau kelangkaan bahan pangan.

“Kami ingin memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya daging, tetap stabil selama Ramadhan. Selain itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi dan waspada terhadap potensi tindak kejahatan seperti penipuan atau pencurian di pasar,” ujar IPTU Kasiyono.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga, sehingga masyarakat Pesisir Barat dapat menjalani bulan suci Ramadhan dengan lancar dan aman. (Susan)

Polres Pesisir Barat Gelar Pengamanan Ibadah Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan

Pesisir Barat – Dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat selama pelaksanaan ibadah shalat tarawih pada bulan Ramadhan, Polres Pesisir Barat menggelar pengamanan di masjid-masjid yang ada di wilayah hukum Polres Pesisir Barat. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) selama berlangsungnya ibadah yang dilaksanakan setiap malam selama bulan suci Ramadhan.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta Polres Pesisir Barat, AKP Firdaus. menjelaskan bahwa pengamanan yang dilakukan oleh personel kepolisian bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta menghadirkan polisi di tengah masyarakat. “Kami ingin memastikan agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan tanpa rasa khawatir terhadap gangguan kamtibmas,” ungkap AKP Firdaus

Selain menjaga keamanan di sekitar masjid, petugas juga melakukan patroli untuk memastikan kelancaran ibadah dan memastikan tidak ada potensi gangguan yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat dalam beribadah. Pengamanan ini akan terus dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan, agar masyarakat dapat merasa nyaman dalam menjalani ibadah.

Polres Pesisir Barat berharap dengan adanya pengamanan ini, warga dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan tenang dan khusyuk, serta tercipta situasi yang aman dan kondusif selama bulan suci Ramadhan.(Susan)

3 Pelajar di Bandar Lampung Ditangkap Usai Perkosa Siswi SMA Bergiliran

Bandar Lampung – Satreskrim Polresta Bandar Lampung meringkus tiga orang remaja yang masih berstatus pelajar tingkat SMA di Bandar Lampung, atas dugaan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan secara bergiliran.

Para pelaku yaitu RAK (18), RAS (17) dan JA (17), ketiganya ditangkap petugas di sejumlah lokasi berbeda di Provinsi Lampung.

Peristiwa pemerkosaan terjadi pada Kamis (20/2/2025), di sebuah kos kosan di wilayah Kalibalau Kencana, Kedamaian, Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Enrico Donald Sidauruk mengatakan bahwa total pelaku berjumlah 4 orang, dan 3 orang diantaranya berhasil ditangkap.

“Pelaku berjumlah 4 orang, statusnya masih pelajar semua, 3 orang telah ditangkap, 1 orang inisial F masih dalam proses pencarian,” Kata Kompol Enrico Donald Sidauruk, Sabtu (1/3/2025).

Kompol Enrico menjelaskan, pelaku RAK dan korban sebelumnya berkenalan melalui media sosial, Kemudian komunikasi berlanjut hingga keduanya bertemu di kos-kosan.

“Korban ini diajak ke kos-kosan, pelaku RAK kemudian menyetubuhi korban, setelah itu pelaku RAK menghubungi kawan lainnya, ditawarkan akhirnya digilir secara bergantian menyetubuhi korban,” Ucap Enrico.

Selain para pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa baju lengan pendek warna biru, celana panjang, pakaian dalam, dan handphone iPhone 14.

“Terhadap pelaku dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang RI No 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 15 tahun,” Kata Kasat Reskrim.

Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menghimbau kepada pelajar ataupun anak dibawah umur untuk menjaga diri, jangan mau terbujuk rayu dengan iming-iming apapun oleh orang lain, baik pacar maupun pihak lain.

“Kami juga menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi dan memperhatikan pergaulan anaknya ketika anaknya berada di luar rumah, sehingga anak kita terhindar dari kejahatan,” tutup Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. (Susan)

Pengamen di Lampung Tengah Aniaya Warga karena Tak Diberi Uang, Ditangkap Polisi

Lampung Tengah – Seorang pengamen di Lampung Tengah harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah melakukan penganiayaan terhadap seorang warga yang tidak memberinya uang.

Kejadian ini terjadi pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 20.00 WIB di area parkir sebuah minimarket di Simpang Randu, Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial BS (22), seorang pemuda asal Kota Palembang, Sumatera Selatan.

“Pelaku merasa kesal karena tidak diberi uang saat mengamen, sehingga melakukan penganiayaan terhadap korban,” ujar Yuni pada Minggu (2/3/2025).

Polisi berhasil menangkap BS hanya tiga jam setelah kejadian. Ia ditemukan bersembunyi di sebuah kontrakan di wilayah Seputih Banyak dan ditangkap tanpa perlawanan.

Korban, Robi Figo, mengalami luka memar di wajah dan kepala akibat pukulan yang dilakukan berulang kali oleh pelaku.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Seputih Banyak dan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

Yuni menegaskan pihaknya akan menindak tegas segala bentuk premanisme seperti yang dilakukan oleh BS.

“Segala bentuk premanisme akan kami tindak, tidak ada tempat aman untuk para pelaku premanisme di wilayah Lampung seperti yang dilakukan oleh pelaku ini,” tandasnya. (Susan)

Jaga Keamanan Bulan Suci, Sat Lantas Polres Pesisir Barat Tingkatkan Patroli Blue Light 

PESISIR BARAT – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Pesisir Barat meningkatkan patroli Blue Light untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadan. Kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Pesisir Barat, terutama pada malam hari.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasat Lantas Polres Pesisir Barat, AKP Rudy Apriansyah Unyi, S.H., menyatakan bahwa patroli Blue Light difokuskan pada titik-titik rawan kamtibmas, area keramaian, dan pemukiman penduduk. Langkah ini diambil untuk mencegah dan meminimalkan tindak kejahatan jalanan serta memberikan rasa aman kepada masyarakat saat menjalankan ibadah Ramadhan.

Selain patroli, petugas juga memberikan imbauan secara humanis kepada masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

Polres Pesisir Barat berkomitmen untuk terus melaksanakan patroli rutin selama Bulan Ramadhan, memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman. (Susan)

Polisi Selidiki Kematian Mahasiswa ITERA di Area Parkir Kampus Saat Hujan Deras

Lampung – Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Nabil Al Dzikri, ditemukan meninggal dunia di area parkir kampus saat hujan deras melanda Provinsi Lampung. Dugaan sementara, korban mengalami sengatan listrik.

Dalam sebuah video yang beredar, korban terlihat tergeletak di dekat tiang listrik, tak jauh dari kendaraannya. Sejumlah petugas keamanan dan mahasiswa tampak berhati-hati dalam mendekati korban, khawatir akan risiko sengatan listrik akibat genangan air di sekitar lokasi.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, korban telah dievakuasi ke rumah sakit sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga.

“Benar, seorang mahasiswa ITERA meninggal dunia tadi malam (Jumat) saat hujan deras. Dugaan awal adalah sengatan listrik, namun jajaran Polres Lampung Selatan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Yuni pada Sabtu (1/3/2025).

Dari hasil pemeriksaan awal, ditemukan luka lecet pada kelingking jari kiri korban.

“Kami masih mendalami apakah luka tersebut berkaitan dengan dugaan sengatan listrik atau ada faktor lain. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tuturnya.

Yuni menghimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon atau pun tiang listrik di kala hujan deras. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya sambaran petir.

“Peristiwa ini menjadi pengingat untuk kita semua, dikala hujan deras melanda hindari berteduh di bawah pohon. Kemudian jangan berteduh didekat tiang listrik, usahakan mencari tempat berteduh di rumah atau gedung, ini untuk menghindari sambaran petir,” pungkasnya. (Susan)

Polres Pesisir Barat Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Himbau Waspada Uang Palsu di Pasar Tradisional

Pesisir Barat – Menjelang dan selama bulan Ramadan, Polres Pesisir Barat terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok guna memastikan stabilitas pasokan dan harga di wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pengecekan langsung ke Pasar Way Batu pada Minggu (2/3/2025).

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.IK., M.H., yang diwakili oleh Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menjaga ketertiban dan kestabilan ekonomi di masyarakat.

“Kami dari Polres Pesisir Barat memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di pasar masih aman. Memang ada beberapa harga yang mengalami kenaikan akibat masuknya bulan puasa, namun secara umum masih dalam batas wajar,” ujar IPTU Kasiyono.

Selain memastikan stok bahan pangan, Polres Pesisir Barat juga mengingatkan masyarakat dan pedagang untuk selalu waspada terhadap peredaran uang palsu yang semakin marak.

“Kami mengimbau agar masyarakat dan pedagang lebih teliti saat bertransaksi. Sebisa mungkin gunakan alat pendeteksi uang guna menghindari kerugian akibat peredaran uang palsu,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Polres Pesisir Barat juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan, warga diharapkan segera melaporkannya kepada petugas kepolisian terdekat.

Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok maupun gangguan keamanan lainnya. (Susan)

Polres Pesisir Barat Gelar Patroli Cipta Kondisi Antisipasi Gangguan Kamtibmas pada Bulan Ramadhan 1446 H

Pesisir Barat – Sabtu, 1 Maret 2025, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Polres Pesisir Barat melaksanakan patroli cipta kondisi di beberapa objek vital yang ada di wilayah hukum Polres Pesisir Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas seperti tawuran, kenakalan remaja, penggunaan narkoba (ngelem), mabuk-mabukkan, serta prostitusi yang berpotensi meningkat pada bulan Ramadhan.

Selain itu, patroli ini juga difokuskan untuk menindak tegas para pelaku premanisme, angkutan ilegal, serta peredaran barang-barang hasil kejahatan (C3) yang meresahkan masyarakat. Keberadaan polisi di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menjalankan ibadah puasa.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk memastikan bulan Ramadhan dapat berjalan dengan kondusif dan tanpa adanya gangguan yang dapat merusak suasana ibadah umat Muslim.

“Polres Pesisir Barat akan terus hadir di tengah masyarakat, melakukan patroli secara rutin, dan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengganggu ketertiban umum, khususnya selama bulan Ramadhan,” ujar IPTU Kasiyono.

Patroli ini melibatkan sejumlah personel dari berbagai satuan di Polres Pesisir Barat, dan akan terus dilakukan secara intensif selama bulan Ramadhan 1446 H untuk memastikan terciptanya situasi yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.(Susan)

Kapolda Lampung Ajak Remaja Isi Ramadan dengan Kegiatan Positif, Hindari Tawuran dan Balap Liar

LAMPUNG – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengajak para remaja dan pelajar untuk mengisi waktu libur sekolah dengan kegiatan-kegiatan positif.

Ajakan ini sekaligus sebagai upaya mencegah tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum dan membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan, Ramadan merupakan momentum yang tepat bagi generasi muda untuk memperbanyak kegiatan bermanfaat, seperti mengikuti kajian agama, terlibat dalam kegiatan sosial, dan mempererat silaturahmi dengan keluarga.

“Manfaatkan waktu libur sekolah selama Ramadan dengan hal-hal yang positif. Jauhi aktivitas yang tidak bermanfaat, apalagi yang dapat mengganggu ketertiban umum seperti balap liar, tawuran, bermain petasan, atau nongkrong hingga larut malam,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

Irjen Pol Helmy Santika juga mengingatkan bahwa kegiatan negatif, selain membahayakan keselamatan, juga dapat berujung pada tindakan hukum.

“Kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum yang membahayakan masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan warga Lampung menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Lampung juga mengajak peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anaknya selama Ramadan.

Menurutnya, perhatian orang tua sangat penting untuk memastikan aktivitas anak-anak di luar rumah tetap terkontrol dan terarah.

“Kami berharap para orang tua lebih peduli dan memantau aktivitas anak-anaknya. Jangan biarkan mereka terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat atau terlibat dalam tindakan yang melanggar hukum,” tuturnya.

Selain itu, Irjen Pol Helmy Santika juga mengajak masyarakat Lampung untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama bulan Ramadan.

“Mari kita wujudkan Lampung yang aman dan tertib. Dengan kerjasama semua pihak, Ramadan kali ini akan menjadi momen yang penuh berkah dan kedamaian,” pungkasnya.

Polda Lampung juga akan meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para remaja, agar tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Langkah ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga selama menjalankan ibadah puasa.

Selamat menjalankan ibadah puasa 1446 Hijriah. Semoga Ramadan ini membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Lampung. (Susan)