BI Lampung Buka Layanan Penukaran Uang, Ajak Masyarakat Beralih ke Transaksi Nontunai

Lampung – Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri, Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, bekerja sama dengan perbankan, membuka layanan penukaran uang Rupiah di 100 titik di seluruh wilayah Lampung. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan, dalam acara pembukaan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 yang digelar di Kantor Perwakilan BI Lampung.

Masyarakat dapat menukarkan uang Rupiah mulai 4 Maret hingga 27 Maret 2025 melalui kas keliling, penukaran terpadu, serta layanan penukaran di kantor bank umum. Untuk mempermudah proses penukaran, masyarakat diminta melakukan registrasi melalui aplikasi PINTAR di https://pintar.bi.go.id. Informasi jadwal dan lokasi penukaran dapat dipantau melalui Instagram @bankindonesia_lampung.

Selain menyediakan layanan penukaran uang, BI Lampung juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transaksi digital, seperti QRIS, mobile banking, dan internet banking guna kemudahan bertransaksi dan berbagi selama Ramadan dan Idulfitri.

SERAMBI 2025: Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah

Tahun ini, program SERAMBI 2025 mengusung tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”, sebagai bentuk komitmen BI dalam menjaga ketersediaan uang tunai di masyarakat. Aplikasi PINTAR dioptimalkan agar penukaran lebih nyaman, efisien, dan merata, serta dapat mengurangi antrian dan kepadatan di lokasi penukaran.

Dalam kesempatan tersebut, Junanto Herdiawan juga menyampaikan apresiasi kepada perbankan dan mitra kerja BI atas kolaborasi mereka dalam mendukung kelancaran program ini. Sinergi ini diharapkan dapat memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Ajak Masyarakat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah

Bank Indonesia terus mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah melalui:

  • Cinta Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang melalui 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, serta menjaga uang dengan 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, Jangan dibasahi.
  • Bangga Rupiah karena Rupiah adalah alat pembayaran sah dan simbol kedaulatan bangsa.
  • Paham Rupiah dengan menerapkan belanja bijak sesuai kebutuhan, membeli produk dalam negeri untuk mendukung UMKM, serta menabung dan berinvestasi demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Melalui upaya ini, BI Lampung berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga Rupiah dan beralih ke transaksi digital, demi sistem keuangan yang lebih modern dan efisien.

Lampung Alami Deflasi pada Februari 2025, Dipengaruhi Penurunan Tarif Listrik dan Harga Komoditas Pangan

Lampung – Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Lampung pada Februari 2025 mengalami deflasi sebesar 0,66% (mtm), sedikit lebih rendah dibandingkan deflasi Januari 2025 yang tercatat 0,71% (mtm). Angka ini juga lebih besar dibandingkan deflasi nasional yang tercatat 0,48% (mtm). Secara tahunan (yoy), deflasi di Lampung mencapai 0,02%, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,04% (yoy), namun lebih tinggi dibandingkan deflasi nasional yang tercatat 0,09% (yoy).

Faktor Penyebab Deflasi

Deflasi Februari 2025 utamanya dipicu oleh penurunan tarif listrik serta harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai merah, tomat, bawang merah, dan susu cair kemasan. Adapun kontribusi terhadap deflasi masing-masing adalah:

  • Tarif listrik: -0,57% (mtm)
  • Cabai merah: -0,12% (mtm)
  • Tomat: -0,04% (mtm)
  • Bawang merah: -0,04% (mtm)
  • Susu cair kemasan: -0,03% (mtm)

Penurunan tarif listrik terjadi akibat pemberlakuan diskon listrik 50% oleh PT PLN (Persero) bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA selama Januari-Februari 2025. Sementara itu, harga bawang merah turun karena masuknya musim panen di Kabupaten Indramayu, yang merupakan pemasok utama bagi Provinsi Lampung.

Faktor Penghambat Deflasi

Meski mengalami deflasi, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan menahan laju penurunan, di antaranya:

  • Emas Perhiasan: +0,05% (mtm)
  • Bahan Bakar Rumah Tangga: +0,03% (mtm)
  • Salak: +0,03% (mtm)
  • Bensin: +0,02% (mtm)

Kenaikan harga emas perhiasan dipicu oleh naiknya harga emas dunia akibat ketidakpastian ekonomi global. Sementara itu, harga bahan bakar rumah tangga dan bensin meningkat seiring dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM non-subsidi serta harga bahan bakar rumah tangga subsidi di awal tahun. Adapun harga salak naik akibat tingginya curah hujan dan bencana banjir yang terjadi di Februari 2025.

Proyeksi dan Strategi Pengendalian Inflasi

Ke depan, Bank Indonesia (BI) Lampung memperkirakan inflasi akan tetap terjaga dalam rentang target 2,5±1% (yoy) sepanjang 2025. Namun, beberapa risiko inflasi tetap perlu diantisipasi, termasuk:

  • Inflasi Inti:
    1. Peningkatan permintaan akibat kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5%.
    2. Kenaikan harga emas dunia akibat ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi AS.
    3. Peningkatan konsumsi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
  • Inflasi Pangan (Volatile Food):
    1. Potensi kenaikan harga beras akibat puncak musim tanam.
    2. Risiko gagal panen akibat hujan tinggi dan bencana banjir.
    3. Peningkatan permintaan bahan makanan saat Ramadhan dan Idul Fitri.
  • Inflasi Administered Price:
    1. Normalisasi tarif listrik setelah berakhirnya diskon 50% dari PLN.
    2. Kenaikan harga BBM non-subsidi.

Untuk mengendalikan inflasi, BI dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung akan menerapkan strategi 4K, yakni:

  1. Keterjangkauan Harga
    • Melakukan operasi pasar beras/SPHP secara terarah.
    • Memantau harga dan pasokan beras, cabai, telur, dan daging ayam.
  2. Ketersediaan Pasokan
    • Perluasan Toko Pengendalian Inflasi di seluruh Lampung.
    • Penguatan kerja sama antar daerah (KAD) untuk komoditas defisit.
  3. Kelancaran Distribusi
    • Meningkatkan kapasitas transportasi udara.
    • Memastikan keberlanjutan program Mobil TOP (Transportasi Operasi Pasar).
  4. Komunikasi Efektif
    • Rapat koordinasi mingguan untuk memantau harga dan pasokan.
    • Kampanye belanja bijak untuk mencegah panic buying menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Dengan strategi ini, diharapkan inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga di sepanjang tahun 2025.

DPP BARAK Soroti Dugaan KKN dalam Belanja BPS Lampung Barat

Bandar Lampung – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Advokasi Rakyat (BARAK), Wildan, menyoroti adanya dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam belanja anggaran Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Barat untuk tahun anggaran 2023-2024. Dugaan tersebut disampaikannya kepada awak media setelah tim investigasi BARAK menemukan sejumlah indikasi penyimpangan dalam berbagai pos anggaran.

Beberapa pengeluaran yang menjadi sorotan dalam belanja tahun 2023 antara lain:

  • Pemeliharaan kendaraan operasional roda dua – Rp 49.210.000
  • Pemeliharaan gedung kantor – Rp 34.290.000
  • Biaya jasa manajemen building – Rp 54.102.000
  • Keperluan sehari-hari perkantoran – Rp 29.227.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Agustus – Rp 72.090.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Februari – Rp 17.420.000
  • Fullboard pelatihan petugas Sakernas Maret 2023 – Rp 115.000.000
  • Konsumsi peserta FKP – Rp 78.300.000
  • Konsumsi rapat pertemuan tim petugas ST2023 – Rp 57.000.000
  • Fullboard pelatihan petugas PAPI di kabupaten – Rp 685.000.000

Menurut Wildan, hasil investigasi tim BARAK di lapangan menemukan adanya indikasi mark-up dan manipulasi anggaran, dengan ketidaksesuaian antara data dan realisasi belanja.

Sementara itu, belanja tahun anggaran 2024 yang juga menjadi perhatian antara lain:

  • Konsumsi rapat (111, O-K, 64000) – Rp 26.860.000
  • Pemeliharaan gedung kantor – Rp 56.392.000

Wildan menegaskan bahwa dugaan penyimpangan dalam anggaran BPS Lampung Barat tersebut perlu mendapatkan perhatian dari Aparat Penegak Hukum (APH), baik Kejaksaan Tinggi Lampung maupun Polda Lampung.

“Beberapa data dan bukti telah kami kumpulkan yang menunjukkan indikasi penyimpangan. Kami akan terus mendesak dan mengawal proses hukum agar kasus ini bisa diusut tuntas dan keadilan dapat ditegakkan,” ujar Wildan.

DPP BARAK memastikan akan terus melakukan pengawasan dan menindaklanjuti temuan ini hingga adanya tindakan hukum yang jelas dari pihak berwenang. [Aris]

Jelang Ramadan, PLN UID Lampung Salurkan 1.133 Paket Sembako untuk Korban Banjir pada Lima Kecamatan di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Menjelang bulan suci Ramadan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrem sejak Kamis (27/2).

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PLN menyalurkan 1.133 paket sembako melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada warga di lima kecamatan terdampak, yaitu:

  1. Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Teluk Betung Selatan
  2. Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang
  3. Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi
  4. Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang
  5. Kelurahan Kalibalau Kencana, Kecamatan Kedamaian

Pamong Kelurahan Pematang Wangi, Linda Fitri, mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian PLN terhadap warga yang terkena dampak banjir.

“Hujan deras sejak ba’da Isya (27/2) hingga subuh mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa di wilayah kami. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama menjelang Ramadan. Saya mewakili warga RT 11 Pematang Wangi, Tanjung Senang, mengucapkan terima kasih kepada PLN,” ujar Linda.

PLN Berkomitmen Bantu Pemulihan Pasca Bencana

General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan bahwa PLN tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan listrik, tetapi juga berperan dalam pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Hari ini, di awal bulan Ramadan, PLN melalui TJSL bersama Srikandi PLN menyalurkan bantuan di Kelurahan Kalibalau Kencana, serta di lima lokasi lainnya yang terdampak banjir. Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami untuk meringankan beban warga dan membantu mereka bangkit kembali. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan guna mengurangi risiko bencana di masa mendatang,” jelas Joharifin saat menyalurkan bantuan di Kecamatan Kedamaian, Senin (3/3).

Selain menyalurkan bantuan, Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung Muhammad Khadafi dan Senior Manager Komunikasi, Keuangan, dan Umum (KKU) PLN UID Lampung Rio Widiya Nugraha turut meninjau lokasi banjir serta menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga terdampak.

Rio Widiya Nugraha menjelaskan bahwa dari total 1.133 paket sembako, sebanyak 305 paket didistribusikan di Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, dan 123 paket di Kalibalau Permai, Kecamatan Kedamaian.

“Semoga bantuan ini dapat memberikan semangat bagi warga yang terdampak untuk bangkit kembali, terutama menjelang Ramadan,” ujar Rio.

Bantuan tersebut mendapat sambutan hangat dari warga terdampak, salah satunya Sariyem, seorang ibu rumah tangga dari Sumber Waru, Kalibalau Kencana.

“Terima kasih, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu PLN atas bantuannya. Ini sangat bermanfaat bagi kami,” ungkapnya dengan penuh haru.

PLN berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan bencana serta mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan, guna mengurangi risiko bencana di masa depan.

Harga Emas Antam Awal Maret Naik: Beli Rp 1,67 Juta, Jual Rp 1,52 Juta/Gram

Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (3/3/2025). Berdasarkan…

Saham Nvidia & Tesla Melonjak 4% Usai Trump-Zelensky Ribut, Wall Street Menguat

New York – Indeks saham Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (28/2/2025), meskipun pasar sempat…

GMKI dan Polda Lampung Bersinergi Jaga Kamtibmas serta Kerukunan Umat Beragama

Bandar Lampung – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bandar Lampung menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Polda Lampung dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di Provinsi Lampung.

Ketua GMKI Bandar Lampung, Dyon, menyatakan bahwa saat ini banyak isu-isu hoaks yang berkembang di media sosial dan berpotensi memecah belah persatuan. Menurutnya, berita yang tidak terverifikasi dapat menciptakan opini negatif di tengah masyarakat, terutama yang berkaitan dengan isu SARA.

“Kami berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial agar berita hoaks tidak menyebar luas, terutama yang berpotensi menimbulkan perpecahan di Provinsi Lampung,” ujar Dyon.

Ia juga menegaskan bahwa GMKI siap berkolaborasi dengan Polda Lampung untuk menjaga stabilitas daerah agar tetap kondusif. Pihaknya akan berkontribusi dalam edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Melalui sinergi ini, diharapkan provinsi Lampung tetap aman, damai, serta harmonis dalam keberagaman, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menyaring informasi sebelum menyebarkannya.

Rupiah Anjlok, Modal Asing Kabur Rp 10,33 Triliun dalam Sepekan

JAKARTA – Tekanan terhadap nilai tukar rupiah semakin besar seiring dengan keluarnya modal asing dari pasar…

Gerak Cepat PLN Lakukan Perbaikan Jaringan Listrik terdampak Longsor, Pasca Cuaca Ekstrim di Pesawaran Lampung

Pesawaran – Intensitas Hujan yang tinggi yang mengguyur sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung  pada kamis sore…

IHSG Dibuka Merah, Rupiah Melemah ke Rp 16.567 per Dolar AS

Bisnis – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Jumat (28/2) dengan tren negatif. IHSG dibuka…