Kapolda Lampung Hadiri Halal Bihalal Bersama Gubernur Lampung dan Forkopimda Provinsi Lampung

LAMPUNG – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengikuti kegiatan Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1446H…

Pria Bertato di Bandar Lampung Ditangkap Usai Rampas Ponsel Pengunjung Indekos

Bandar Lampung – Tim Satreskrim Polresta Bandar Lampung menangkap FS (32), warga Kelurahan Kupang Kota, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, setelah terbukti merampas ponsel pengunjung indekos. Tak hanya itu, pelaku juga menggasak ponsel inventaris indekos saat hendak keluar dari lokasi kejadian.

Kejadian ini berlangsung pada Jumat (28/3/2025), sekitar pukul 01.30 WIB, di sebuah indekos yang terletak di Jalan Hi. Juanda, Enggal, Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa FS datang ke indekos bersama rekannya HL, dengan membawa senjata tajam, lalu menggedor pintu kamar yang dihuni oleh YS, yang saat itu sedang bersama korban YN.

“Pelaku FS merasa ditantang oleh seseorang melalui pesan WhatsApp dari ponsel milik YS. Kemudian pelaku bersama temannya datang membawa pedang dan menggedor pintu kamar YS,” kata Kombes Pol Alfret, Senin (7/4/2025).

Mendengar suara gedoran di pintu kamar, YS dan korban YN pun keluar. “Pelaku menuduh YN sebagai orang yang menantangnya, namun korban membantah tuduhan tersebut,” tambah Kombes Pol Alfret.

Pelaku lalu memaksa masuk ke dalam kamar dan merampas ponsel milik korban, sambil mengancam menggunakan senjata tajam. Setelah itu, pelaku juga mengambil ponsel inventaris indekos yang ada di meja resepsionis.

Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis samurai, 1 unit ponsel Iphone 15 milik korban, dan 1 unit ponsel Infinix milik indekos.

Pelaku kini dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.

Polres Pesisir Barat dan Tim Gabungan Berhasil Temukan Korban Tenggelam di Pantai Mandiri

Pesisir Barat – Setelah tiga hari melakukan pencarian intensif, korban tenggelam di Pantai Mandiri Sejati akhirnya ditemukan pada Minggu pagi (6/4/2025) sekira jam. 08.30 wib, oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Pesisir Barat, Basarnas, BNPB Pesisir Barat, Dit Polairud Polda Lampung, Sat Polair Polres Pesisir Barat, TNI, serta nelayan setempat.

Korban ditemukan sejauh kurang lebih dua mil ke tengah laut arah perairan Walur dari titik awal dilaporkan tenggelam. Penemuan ini mengakhiri upaya pencarian yang dilakukan siang dan malam sejak insiden terjadi.

Kasat Polair Polres Pesisir Barat, IPTU Hermanto, menyampaikan bahwa proses pencarian tidaklah mudah mengingat kondisi gelombang laut yang cukup tinggi dan cuaca yang berubah-ubah.

“Tim gabungan bekerja tanpa lelah sejak hari pertama. Alhamdulillah, pagi ini korban berhasil ditemukan sekitar dua mil kearah perairan walur dari lokasi awal tenggelam. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, termasuk para nelayan yang turut membantu,” ujar IPTU Hermanto.

Peristiwa bermula pada hari Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, ketika korban, Abil Far’i Zaenal Fanan (15), warga Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, bersama temannya yang juga saksi, Edrian, berenang di Pantai Mandiri Sejati.

Sekitar pukul 09.00 WIB, korban Abil terseret ombak ke tengah laut. Melihat hal itu, Edrian berusaha menolong, namun ia pun ikut tertarik ombak. Beruntung Edrian berhasil diselamatkan oleh petugas BPBD dan Pos Pam Mandiri, sedangkan Abil tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan tenggelam.

Sementara itu, Kapolres Pesisir Barat, AKBP AlsyaHendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami juga mengapresiasi seluruh elemen yang telah membantu proses pencarian, termasuk masyarakat sekitar. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah perairan,” ungkap IPTU Kasiyono.

Jenazah korban saat ini telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan keselamatan saat berkunjung ke pantai. (Susan)

Mandiri Sejati Terus Diupayakan, Polres Pesisir Barat dan Tim Gabungan Kerahkan Segala Sumber Daya

Pesisir Barat — Pencarian terhadap korban yang hilang di Pantai Mandiri Sejati, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, terus dilakukan oleh Polres Pesisir Barat bersama tim gabungan di hari kedua, Sabtu (5/4).

Tim gabungan terdiri dari personel Polres Pesisir Barat, BPBD Pesisir Barat, Pos TNI AL Bengkunat, Dit Polairud Polda Lampung, Tim Basarnas Pos Tanggamus, Sat Polair Polres Pesisir Barat, serta Polsek Pesisir Tengah. Mereka menyisir area laut menggunakan kapal nelayan dan perahu karet, serta menyisir jalur darat sepanjang bibir pantai tempat korban terakhir terlihat.

Selain melakukan pencarian, tim juga aktif memberikan himbauan kepada para pengunjung di kawasan Pantai Mandiri Sejati untuk tidak mandi di laut. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami mengimbau kepada para wisatawan untuk tidak mandi di pantai ini mengingat arus ombak cukup kuat dan tidak dapat diprediksi. Keselamatan adalah prioritas utama demi kebaikan bersama,” ujar salah satu petugas di lokasi pencarian.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berupaya maksimal hingga korban ditemukan.

“Polres Pesisir Barat bersama tim gabungan terus berkomitmen melakukan pencarian dengan berbagai metode baik laut maupun darat. Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu dengan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban. Selain itu, kami harapkan kesadaran dari masyarakat untuk mematuhi larangan mandi di pantai yang berbahaya,” jelas IPTU Kasiyono.

Pencarian akan terus dilanjutkan hingga hasil maksimal didapat. Polres Pesisir Barat dan seluruh unsur terkait juga akan meningkatkan pengawasan di kawasan pantai untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (Susan)

Dalam Rangka Operasi Ketupat Krakatau 2025 Polres Pesisir Barat Berikan Himbauan Kepada Pengunjung Pantai di Pesisir Barat

Pesisir Barat – Dalam rangka mendukung Operasi Ketupat Krakatau 2025, Polres Pesisir Barat berikan himbauan kepada para pengunjung Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, yang sedang menikmati libur Lebaran. Himbauan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung dan mengantisipasi potensi kecelakaan di area pantai.

Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat, IPTU Kasiyono, S.E., M.H., menekankan kepada pengunjung pantai agar tidak melakukan aktivitas mandi laut. Hal ini untuk menghindari risiko bahaya yang dapat terjadi, mengingat kondisi cuaca dan gelombang laut yang kurang mendukung. Selain itu, para pengunjung juga dihimbau agar lebih berhati-hati dan memperhatikan barang bawaan mereka, untuk menghindari kehilangan atau kerusakan barang pribadi.

“Selama libur Lebaran, kami berharap pengunjung dapat menikmati pantai dengan aman dan nyaman. Jangan sampai liburan yang menyenangkan justru berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan,” ujar IPTU Kasiyono.

Polres Pesisir Barat juga mengingatkan agar semua pengunjung tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku dan menjaga kebersihan di sekitar area pantai. “Mari bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan agar libur Lebaran ini dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Polres Pesisir Barat akan terus melakukan pengawasan dan patroli untuk memastikan keselamatan pengunjung selama musim libur Lebaran. Diharapkan, dengan adanya himbauan ini, para wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Susan)

Pelaku Pembunuhan di Bakauheni, akhirnya berhasil di Bekuk

Lampung Selatan – Kepolisian Resort (Polres) Lampung Selatan (Lamsel) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Kenyayan, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni. Kasus ini menggegerkan publik setelah penemuan mayat seorang perempuan di dalam kontrakan pada tanggal 23 Maret 2025.

Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat (4/4) menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung pada kematian korban, Windayani Binti Suhana.

Kapolres menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja cepat (Gercep) dari Tim Khusus (Timsus) Polsek Penengahan yang dibantu oleh Polsek setempat Selasa tanggal 01 April 2025.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras Tim Khusus dibantu Polsek Penengahan, kami berhasil mengungkap kejadian yang terjadi pada 23 Maret 2025 di rumah kontrakan korban,” ujar Kapolres Lamsel.

Menurut Kapolres, kejadian bermula saat korban, yang sedang mengalami ketegangan dalam rumah tangga, berencana untuk bercerai dari suaminya. Namun, suaminya, H (26), tidak terima dan melakukan tindak kekerasan. “Tersangka mengikat leher korban dengan kabel listrik dan membenturkan kepalanya ke lantai hingga menyebabkan korban meninggal dunia,” terang AKBP Yusriandi.

Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa tersangka melakukan kekerasan dengan tangan kosong dan kabel listrik yang digunakan untuk mengikat leher korban. Barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian antara lain kabel colokan listrik, bantal, celana korban, kain selimut, serta beberapa potong pakaian pribadi lainnya.

Kapolres menjelaskan bahwa pelaku H, yang merupakan suami sah korban, ditangkap setelah berhasil ditemukan di rumah orang tuanya di Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Setelah dilakukan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 44 Ayat 3 UU No. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Susan)

40 Persen Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta, Arus Balik Diperkirakan Capai 2,2 Juta

Jakarta – Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa hingga Jumat (4/4), sekitar 40 persen pemudik…

Polisi Siapkan BBM Keliling untuk Pemudik Kehabisan Bensin di Jalinsum, Lampung

Lampung Tengah – Untuk mengantisipasi kendaraan pemudik yang mogok karena kehabisan bahan bakar di sepanjang Jalan…

Operasi Ketupat Krakatau 2025, Polres Pesisir Barat Berikan Pengamanan untuk Masyarakat yang Sedang Berlibur

Pesisir Barat, – Sebagai bagian dari operasi Ketupat Krakatau 2025, Polres Pesisir Barat melakukan pengamanan dan pelayanan kepada para wisatawan yang sedang berlibur di Objek Wisata Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat yang tengah menikmati libur Lebaran.

Dalam pengamanannya, petugas memberikan himbauan kepada wisatawan untuk tetap menjaga keamanan barang bawaan mereka. Selain itu, para pengunjung juga diingatkan untuk tidak mandi di laut demi menghindari potensi bahaya.

Tidak hanya itu, petugas juga memberikan tips bagi pengendara kendaraan untuk menjaga keamanan kendaraan mereka, seperti mengunci stang motor dan menambahkan kunci ganda untuk mencegah terjadinya tindak kriminal.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat IPTU Kasiyono, S.E., M.H., mengatakan, “Kami berharap dengan adanya pengamanan dan pelayanan ini, para wisatawan dapat merasa aman dan nyaman saat menikmati liburan. Kami juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dan menjaga barang bawaan serta kendaraan mereka. Keamanan adalah prioritas kami, sehingga liburan bisa berlangsung dengan lancar tanpa ada gangguan.” Ujar IPTU Kasiyono

Polres Pesisir Barat akan terus melaksanakan pengamanan di berbagai titik wisata, guna menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama perayaan Lebaran dan liburan panjang ini. (Susan)

H+3 Idul Fitri, Situasi Arus Lalu Lintas di Pesisir Barat Terpantau Ramai dan Lancar

PESISIR BARAT – Memasuki H+3 Idul Fitri, situasi arus lalu lintas di wilayah hukum Pesisir Barat terpantau ramai lancar. Meskipun volume kendaraan meningkat seiring dengan kembalinya masyarakat yang merayakan Lebaran, petugas kepolisian setempat memastikan tidak ada kendala yang menyebabkan kemacetan.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra S.I.K., M.H. Mengatakan arus kendaraan masih dapat mengalir dengan baik di sepanjang jalur utama, baik itu yang menuju pusat kota maupun daerah perbatasan. “Sejauh ini, tidak ada laporan adanya kemacetan parah. Kendaraan masih dapat bergerak dengan lancar, meskipun ada peningkatan jumlah kendaraan,” jelasnya.

Di beberapa titik, meski terlihat padat, kendaraan masih bergerak dengan kecepatan normal. Petugas kepolisian juga telah disiagakan di sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Pihak kepolisian juga menghimbau kepada pengendara untuk tetap mematuhi aturan berlalu lintas dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Mereka juga diingatkan untuk tetap berhati-hati, mengingat banyaknya kendaraan yang kembali beraktivitas setelah libur panjang.

Dengan adanya pengawasan dan koordinasi yang baik antara petugas, diharapkan arus lalu lintas tetap berjalan lancar hingga puncak arus balik pada hari-hari mendatang. (Susan)