Walikota Eva Siap Temui Pendemo, Sampaikan Solusi Atasi Banjir

Bandar Lampung – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, siap menemui para pendemo untuk berdialog dan menyerap aspirasi terkait penanganan bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Panjang. Semula, pertemuan hanya akan melibatkan 9 orang perwakilan pendemo, namun setelah permintaan untuk pertemuan dengan seluruh peserta demo, Bunda Eva pun setuju untuk bertemu dengan mereka.

“Kami sudah siap untuk berdialog. Awalnya mereka hanya meminta pertemuan dengan 9 orang, tetapi setelah itu mereka meminta semua peserta demo untuk bertemu, dan Ibu Walikota juga setuju,” ujar Ahmad Nurizki Erwandi, Kasat Pol PP Kota Bandar Lampung, Senin (28/04/2025).

Ahmad menambahkan, aksi demo yang berlangsung pada Senin siang ini diikuti sekitar 14 warga yang mengajukan permintaan solusi atas musibah banjir yang melanda Kecamatan Panjang pekan lalu.

“Sudah ada empat kali mediasi dengan tuntutan yang sama, yaitu untuk berdialog dengan Ibu Walikota terkait bencana banjir di Panjang,” tambah Ahmad.

Di sisi lain, Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu menggelar aksi damai untuk menanggapi provokasi oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan warga Panjang dalam aksi terkait penanganan banjir di Kampung Bahari, Kampung Baru Panjang Utara, dan Panjang Selatan.

Tokoh masyarakat H. Musabaqoh dan praktisi hukum Ryan menyayangkan sikap oknum-oknum yang mengaku mewakili warga Panjang. Mereka menilai bahasa yang digunakan sangat arogan dan tidak beretika.

“Kami sangat menyesalkan sikap mereka, apalagi yang mengaku mahasiswa. Seharusnya mereka lebih mengedepankan cara-cara yang sopan dan santun,” ujar Ryan.

H. Musabaqoh menambahkan, masyarakat Panjang sudah cukup cerdas dan tidak mudah terprovokasi.

“Ini aneh, Walikota sudah bekerja dengan baik, namun malah dikatakan tidak ada tindakan. Warga Panjang tidak ada yang ikut demo. Kami sangat mengecam tindakan oknum-oknum yang menggelar aksi di depan Gedung Pemkot Bandar Lampung,” ujarnya.

Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Dorong Penguatan UMKM Lewat Podcast RRI

LAMPUNG — Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, menjadi narasumber pada Podcast bersama Radio…

Pemkab Tubaba Gelar ‘Tubaba Bersholawat’ untuk Peringati Hari Jadi ke-16

TUBABA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-16 Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Pemerintah Kabupaten Tubaba…

Festival Guru dan Siswa Tahun 2025, Mendikdasmen-RI Hadir Di Sambut Ribuan Guru dan Siswa Kota Metro

Metro | Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed hadir di tengah-tengah ribuan guru dan siswa di Stadion Tejosari, Kota Metro Lampung, pada acara Festival Guru dan Siswa tahun 2025, Sabtu (26/4/2025).

Kegiatan ini dalam semangat menyambut Hari Pendidikan Nasional yang akan datang, kegiatan Festival Guru dan Siswa tahun 2025 ini digelar oleh Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Acara tersebut tak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap dedikasi insan pendidikan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat komitmen Kota Metro sebagai Kota Cerdas.

Festival tahun ini mengangkat tema “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, mencerminkan tekad pemerintah daerah untuk mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berorientasi masa depan.

Dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kota Metro Menggelar Festival Guru dan Siswa Kota Metro 2025 dalam rangka menyongsong hari pendidikan nasional menuju pendidikan bermutu menuju semua.

Acara yang dihadiri ribuan murid dan guru dari berbagai sekolah mulai SD, SMP dan SMA berkumpul di stadion tejosari.

Hadir pula jajaran penting lainnya seperti Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Gogot Suharwoto, Ph.D., Wakil Wali Kota Metro Dr. M. Rafieq Adi Pradana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico serta Forkopimda Kota Metro.

Dalam sambutannya, Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Dr. Abdul Muti, M ED menyampaikan, Penampilan, aktivitas, dan pencapaian kita sangat ditentukan oleh apa yang kita konsumsi. Karena itu, Bapak Presiden Prabowo mencanangkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia.

“Saya mendukung penuh program Walikota Metro menjadikan sebagai kota cerdas. cerdas intelektual, sosial, dan spiritual. Untuk menjadi anak hebat dan cerdas, kita harus gemar belajar. Semua ilmu penting. Ada pepatah: “Dengan ilmu, semua menjadi mudah. Dengan seni, semua menjadi indah. Dengan agama, hidup menjadi berkah.” Mari menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mengembangkan kemampuan diri. Masa depan akan dikuasai oleh mereka yang berilmu, bukan hanya yang memiliki kekayaan alam,” ujar Abdul Muti.

“Dalam kebiasaan hidup bermasyarakat, Manusia adalah makhluk sosial, perlu berinteraksi dan bergaul. Dengan hidup bermasyarakat, kita membangun kerukunan, melestarikan budaya, dan memperkuat peradaban. Kita harus memperkuat persatuan dan kerukunan sebagai modal sosial dan politik untuk membangun bangsa yang hebat dan bermartabat,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Mendikdasmen dan seluruh jajaran kementerian.

“Hari ini Kota Metro cukup bahagia karena telah hadir bersama kita tamu kehormatan, yaitu Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia,” ungkap Bambang.

Bambang juga menegaskan bahwa Metro bukan hanya kota pendidikan secara historis, namun kini sedang bertransformasi menjadi Kota Cerdas yang berorientasi pada pemanfaatan teknologi, penguatan karakter, serta pengembangan sumber daya manusia.

“Kota Metro adalah kota pendidikan yang hari ini sudah kita tingkatkan menjadi Kota Cerdas. Semoga kehadiran Bapak Menteri dapat menambah semangat baru bagi seluruh warga Metro,” tambah Bambang.

Salah satu momen menarik dalam acara ini adalah penampilan inovatif dari siswa SDN 6 Metro Pusat yang menampilkan robotik hasil karya mereka. Robot tersebut bahkan tampak berdiri menyambut kehadiran Menteri, menjadi simbol semangat kreativitas dan teknologi di kalangan pelajar muda Metro.| (Rio).

Bupati Tubaba Apresiasi Rekomendasi DPRD dalam Penyampaian LKPJ Tahun Anggaran 2024

TUBABA – Pada Rapat Paripurna DPRD yang diadakan untuk Penyampaian Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun…

Gubernur Lampung Dukung Pembentukan Kabupaten Sungkai Bunga Mayang

LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, hadir dalam acara Halal Bihalal masyarakat Sungkai Bunga Mayang…

Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar dalam Spirit Kebersamaan dan Iman, Pemprov Lampung Hadirkan Ustaz Abdul Somad

LAMPUNG — Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri secara langsung Tabligh Akbar Masyarakat Lampung bersama Ustaz…

Diduga Kuat Langgar Aturan, Oknum LPM Abung Jayo Rangkap Jabatan Sebagai PNS

LAMPUNG UTARA – Skandal dugaan pelanggaran aturan kembali mencoreng tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Lampung Utara. Nurhidayat, seorang perangkat desa yang menjabat sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Desa Abung Jayo, Kecamatan Abung Selatan, diduga kuat melakukan rangkap jabatan. Fakta yang terungkap, Nurhidayat juga tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di SD Negeri 3 Gedung Sari, Kecamatan Anak Ratu Aji, Kabupaten Lampung Tengah.

Keterangan ini diperkuat dengan konfirmasi langsung dari Kepala Desa Abung Jayo, Suroto. Melalui sambungan telepon, Suroto membenarkan bahwa Nurhidayat telah menjabat sebagai LPM desa yang dipimpinnya selama kurang lebih dua tahun.

“Iya benar Nurhidayat menjabat sebagai LPM desa kurang lebih 2 tahun,” ujar Kades Suroto saat dikonfirmasi.

Praktik rangkap jabatan ini jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), Nurhidayat terikat dengan aturan yang secara tegas melarang rangkap jabatan di luar jabatan yang telah diatur dalam peraturan kepegawaian.

Keanggotaan dalam LPM tidak termasuk dalam pengecualian yang diperbolehkan bagi seorang PNS.

Merujuk pada peraturan tentang ASN, seorang PNS dilarang untuk merangkap jabatan yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan atau mengganggu kinerja sebagai abdi negara.

Dalam konteks ini, posisi sebagai LPM memiliki potensi benturan kepentingan dengan tugas dan tanggung jawab seorang guru PNS.

Lebih lanjut, peraturan secara spesifik menyatakan bahwa seorang ASN harus memilih salah satu jabatan apabila terbukti memangku jabatan lain di luar ketentuan yang berlaku.

Dengan demikian, Nurhidayat dihadapkan pada pilihan untuk tetap menjadi PNS atau melepaskan jabatannya sebagai LPM Abung Jayo.

Menanggapi dugaan pelanggaran ini, Kepala Desa Abung Jayo menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti aturan yang berlaku.

“Jika memang menyalahi aturan besok juga saya bisa berhentikan, saya nggak mau menyalahi aturan,” tegas Suroto.

Pernyataan Kepala Desa ini menjadi angin segar bagi penegakan aturan di tingkat desa.

Namun, publik menanti tindakan nyata dan transparan dari pihak terkait, termasuk Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Tengah, untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait dugaan pelanggaran ini.

Kasus dugaan rangkap jabatan ini menjadi sorotan penting terkait pengawasan dan implementasi peraturan di tingkat desa.

Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh aparatur desa dan ASN untuk selalu menjunjung tinggi aturan dan etika dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Rizky/Yudi

Gubernur Lampung Lantik 54 Pejabat Administrator, Tekankan Tanggung Jawab dan Loyalitas ASN

LAMPUNG – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 54 Pejabat Administrator…

Lomba Senam Kreasi Meriahkan Hari Jadi ke-61 Provinsi Lampung, 20 OPD Tunjukkan Kekompakan

LAMPUNG – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-61 Provinsi Lampung, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Lomba Senam…