Forum Honorer Eks THK II Teknis Lampung Selatan, Kunjungi Kantor Kemenpan RB di Jakarta

Jakarta – Sebanyak 27 perwakilan Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II) yang tergabung dalam Forum Honorer Eks THK II Teknis Lampung Selatan, mengunjungi Kantor Kemenpan RB di Jakarta pada Selasa (04/02/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Forum Eks THK II, setelah sehari sebelumnya mereka turut berpartisipasi dalam aksi damai Aliansi R2 & R3 Honorer se-Indonesia di Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025.

Forum ini dipimpin oleh Abdul Rohim, S.H., M.H., yang juga merupakan Ketua Umum Honorer R2 & R3 se-Provinsi Lampung, serta Herliyansyah selaku Ketua Forum R2 Lampung Selatan. Mereka bersama beberapa perwakilan THK II dari Lampung Selatan diterima oleh Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB.

Forum Honorer Eks THK II Teknis Lampung Selatan, Kunjungi Kantor Kemenpan RB di Jakarta

Tidak ketinggalan, perwakilan THLS R2 di lingkungan Sekretariat DPRD Lampung Selatan juga turut hadir dalam kegiatan ini. Tujuan dari pertemuan ini, selain untuk memperjuangkan pengalihan status R2 Paruh Waktu menjadi Penuh Waktu, juga untuk membahas mekanisme pengangkatan ASN PPPK Penuh Waktu.

“Alhamdulillah, perjuangan kami untuk membela nasib rekan-rekan K II yang sudah mengabdi selama lebih dari 20 tahun di Lampung Selatan mulai menunjukkan hasil. Kami telah menyampaikan keluhan dan harapan teman-teman kepada Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB di Jakarta. Pihak Deputi memberikan beberapa arahan yang nantinya akan kami teruskan kepada instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan,” kata Ketua Forum dengan penuh semangat.

Kunjungan perwakilan Forum ke Jakarta selama tiga hari ini menegaskan komitmen Eks THK II yang tidak puas dengan status paruh waktu setelah mengabdi selama lebih dari dua dekade di Pemkab Lampung Selatan.

Herliyansyah, Ketua Forum Eks THK II, mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh anggota Eks THK II yang telah memberikan dukungan moral dan materiil dalam perjuangan ini. “Kami sudah melewati berbagai tahap perjuangan yang penuh tantangan, lelah, dan air mata bercampur dalam semangat juang kami. Terima kasih kepada semua teman-teman yang telah menyumbangkan rezekinya untuk perjuangan ini. Semoga harapan dan cita-cita kita segera terwujud,” ujar Herliyansyah menutup pembicaraan.

Sejumlah Perwakilan THLS R2 di Lingkungan Sekretariat DPRD Lamsel Sambangi Kemenpan RB di Jakarta

LAMPUNG SELATAN — Sebanyak 27 perwakilan Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II) yang tergabung dalam Forum…

Perwakilan Honorer Eks THK-II Teknis Lampung Selatan Sambangi Kantor Kemenpan-RB

LAMSEL, Jakarta – Perwakilan Tenaga Honorer Kategori II (Eks THK-II) yang tergabung dalam Forum Honorer Eks…

Muhammad Yani Terpilih Pimpin Apdesi Lampung Selatan Periode 2025-2030 Secara Aklamasi

Lampung Selatan – Muhammad Yani, Kepala Desa Way Huwi, resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lampung Selatan untuk periode 2025-2030. Pemilihan tersebut berlangsung secara aklamasi dalam rapat yang dihadiri oleh 15 Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Apdesi dari 17 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.

Ketua Apdesi Provinsi Lampung, M. Hijrah Syah Putra, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras selama satu bulan untuk menyukseskan acara pemilihan ini. “Terima kasih kepada semua yang hadir, serta tim formatur yang telah menyiapkan acara dengan baik. Pemilihan berjalan lancar tanpa hambatan karena hanya ada satu calon, sehingga diputuskan secara aklamasi. Selamat kepada Ketua Apdesi Lampung Selatan yang baru,” ujarnya pada Senin (3/2/2025).

Sekretaris DPD Apdesi Provinsi Lampung, Umum Firli Zanni, juga mengingatkan agar kepengurusan tingkat kecamatan segera disusun dalam waktu 30 hari kerja untuk mempersiapkan pelantikan yang akan datang.

Sementara itu, Muhammad Yani mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Apdesi Lampung Selatan. “Saya berkomitmen untuk membesarkan organisasi ini bersama-sama. Fokus kita sekarang adalah menyelesaikan pemberkasan struktur kepengurusan sebelum melangkah ke program kerja,” tegasnya.

Dengan terpilihnya Muhammad Yani, diharapkan Apdesi Lampung Selatan semakin solid dan mampu membawa perubahan positif bagi pemerintahan desa di seluruh Kabupaten Lampung Selatan.

DPK APDESI Lampung Selatan Adakan Rapat Konsolidasi dan Silaturahmi

Lampung Selatan – Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Lampung Selatan mengadakan rapat konsolidasi dan silaturahmi yang bertempat di Virgo Beach, Lampung Selatan. Senin, (03/2/25)

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh perwakilan 15 kecamatan dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan.

Rapat ini sekaligus menjadi kesempatan bagi pemerintah desa di wilayah Lampung Selatan untuk saling bersilaturahmi, mempererat hubungan kerja sama, serta meningkatkan komunikasi antar pihak yang terlibat dalam pembangunan desa. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antar desa guna mempercepat proses pembangunan di tingkat desa.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Yani, selaku Ketua PLT APDESI Lampung Selatan, menyampaikan pentingnya mempererat hubungan antar kecamatan dan memperkuat peran pemerintah desa dalam pembangunan daerah.

“Konsolidasi ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antar desa di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.

M. Yani menegaskan bahwa kerjasama yang solid antar pemerintah desa sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan setiap desa dapat saling berbagi pengalaman dan solusi dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

Rapat konsolidasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif bagi APDESI Lampung Selatan dalam memperkuat sinergi antar pemerintah desa dan mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat desa di Kabupaten Lampung Selatan.

Pj Sekda Lampung Selatan Dampingi Bupati Terpilih Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Sragi

LAMSEL, Sragi – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mendampingi Bupati Lampung Selatan terpilih,…

Jenggis KH: Fraksi Demokrat Siap Perjuangan Forum K2, GLPG, dan Aliansi R3 Menjadi P3K Full Waktu

LAMPUNG SELATAN – Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Demokrat, Jenggis Khan Haikal,…

Resmikan Gedung Lalu Lintas, Propam dan Barang Bukti Polres Lampung Selatan, Bupati Nanang Ermanto Sekalian Pamit

LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, meresmikan tiga gedung baru di lingkungan Polres…

Ketua LMPI Lampung Alisa Hendra Soroti Konflik Lahan di Desa Way Huwi: Negara Diminta Hadir untuk Rakyat, Tidak Ada Institusi yang Pihakkan

LAMPUNG SELATAN – Ketua Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Daerah Provinsi Lampung, Alisa Hendra, bersama Ketua LMPI Marcab Lampung Selatan Hairul A Nasution, Ketua LMPI Marcab Tanggamus Iskandar Haris, serta jajaran pengurus LMPI Provinsi Lampung, mengadakan pertemuan untuk membahas persoalan terkait fasilitas umum, termasuk lapangan dan tanah makam di Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Masalah ini timbul setelah klaim dari PT. Budi Tata Semesta (BTS), anak perusahaan CV Bumi Waras (BW), yang mengaku memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang diterbitkan oleh BPN pada 1996. Pada Februari 2024, PT BTS menutup lapangan tersebut dengan pagar beton, meskipun lahan itu sudah digunakan sebagai fasilitas umum sejak 1968.

Desa Way Huwi Minta Negara Hadir

Warga dan pemerintah desa Way Huwi telah melaporkan masalah ini ke sejumlah lembaga negara, termasuk DPR RI, DPD RI, Satgas Mafia Tanah, KemenATR/BPN, Kemenkopolhukam, Ombudsman, Kapolri, Kejagung RI, hingga Wakil Presiden RI, dengan harapan agar negara dapat hadir dan menyelesaikan masalah tersebut. Kepala Desa Way Huwi, Muhammad Yani, menyebutkan bahwa respons dari Wakil Presiden dan beberapa lembaga negara menunjukkan perhatian yang besar terhadap masalah ini. Selain itu, dukungan juga datang dari sejumlah organisasi masyarakat, termasuk Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI).

Arogansi dan Ketidakadilan Terhadap Fasilitas Umum

Alisa Hendra menegaskan bahwa pemagaran lapangan umum yang telah digunakan lebih dari 56 tahun oleh warga desa merupakan tindakan arogan dan kesewenang-wenangan. Ia meminta agar negara hadir untuk melindungi kepentingan rakyat dan memastikan keadilan sosial. “Lapangan ini telah digunakan sejak 1968, jauh sebelum SHGB PT BTS diterbitkan pada 1996. Kami berharap negara memeriksa lebih lanjut bagaimana proses penerbitan SHGB ini, serta mempertanyakan tujuan dan prosedur yang melatarbelakanginya,” kata Hendra.

Tantangan terhadap Praktik Mafia Tanah

Hendra juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dugaan mafia tanah yang beroperasi di wilayah tersebut, dan meminta agar Kejaksaan Tinggi Lampung dapat menindaklanjuti dengan mengungkap praktik KKN yang mungkin terlibat. Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh oknum-oknum yang berusaha menguasai tanah rakyat demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Harapan kepada Presiden Prabowo

LMPI berharap agar Presiden Prabowo memerintahkan instansi terkait untuk menyelidiki lebih dalam mengenai SHGB PT BTS dan tanah lainnya di Desa Way Huwi. Alisa Hendra menegaskan bahwa prinsip pengelolaan tanah di Indonesia harus mengutamakan keadilan sosial sesuai dengan UUD 1945 dan Undang-Undang Pokok Agraria, yang menegaskan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam harus dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, LMPI berencana membawa permasalahan ini ke DPR RI dan Presiden Prabowo, dengan harapan agar SHGB yang diklaim oleh PT BTS dibatalkan.

Dengan harapan agar hak rakyat dilindungi dan keadilan ditegakkan, LMPI siap mendukung perjuangan warga Desa Way Huwi untuk mempertahankan fasilitas umum yang selama ini mereka gunakan.

4.797 Masyarakat Terdampak Banjir di Kecamatan Candipuro, Palas, dan Sragi Terima Bantuan Pangan

LAMSEL, Candipuro – Sebanyak 1.216 Kepala Keluarga (KK) atau 4.797 jiwa yang terdampak bencana hidrometeorologi banjir…