Komite OSIS Nasional Jalin Kerja Sama dengan Rumah Zakat dalam Pengelolaan Dana Zakat, Infaq, dan Sedekah

Bandar Lampung – Pada hari Selasa (11/3/2025), Komite OSIS Nasional yang diwakili oleh Ahmad Wahyu selaku Ketua Umum, bersama Encang Sukirman, Kepala Rumah Zakat Area Jawa Barat, melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) untuk menjalin kerja sama.

Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengelola dana zakat, infaq, sedekah, serta dana sosial lainnya melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Komite OSIS Nasional dan Rumah Zakat dapat mengoptimalkan penghimpunan dan pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah, baik di kalangan anggota OSIS maupun masyarakat luas.

“Semoga melalui kemitraan dengan Rumah Zakat, Komite OSIS Nasional dapat memberikan dampak positif kepada lembaga OSIS di sekolah dan madrasah, serta masyarakat pada umumnya. Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Encang Sukirman, Kepala Rumah Zakat Perwakilan Jawa Barat.

Hal senada juga disampaikan oleh pihak Komite OSIS Nasional, yang berharap kerja sama dengan Rumah Zakat dapat memaksimalkan potensi zakat dan infaq, yang nantinya akan diterapkan dalam program-program untuk mendukung pengembangan pembinaan kesiswaan di sekolah dan madrasah melalui OSIS.

“Kedepannya, kami juga akan mengupayakan pelaksanaan berbagai program kegiatan pemberdayaan masyarakat. Semoga kerja sama antara Rumah Zakat dan Komite OSIS Nasional ini dapat membawa angin segar dalam dunia pendidikan,” tutup Ahmad Wahyu.

Safari Ramadhan 2025: Pemerintah Kota Bandar Lampung Serahkan Hadiah Umrah

Bandar Lampung – Pada acara kali ini, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, didampingi oleh Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., serta Plh Sekda Provinsi Lampung, M. Firsada, mengadakan kegiatan di Masjid Jami Hidayatullah, Jalan Basuki Rahmat, Teluk Betung Selatan, pada Rabu (12/3/2025).

Kapolda Lampung dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Bandar Lampung. Menurutnya, sinergi antara Pemerintah Kota dan Polresta Bandar Lampung telah menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan.

“Semoga suasana yang aman ini bisa terus terjaga sampai akhir Ramadhan,” ujar Kapolda.

Walikota Eva Dwiana menjelaskan bahwa Safari Ramadhan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara jajaran pemerintah dan masyarakat, serta memberikan kesempatan untuk beribadah dan berdiskusi.

“Semoga kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara Pemkot dan masyarakat, terutama di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Eva.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Kapolda Lampung dan Walikota Bandar Lampung memberikan hadiah umrah kepada beberapa jamaah yang hadir. Kapolda Helmy Santika secara khusus memilih Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat untuk diberangkatkan umrah. Walikota Eva Dwiana juga menyerahkan tiga hadiah umrah kepada warga yang mengikuti Safari Ramadhan.

Walikota Eva mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk memanfaatkan momentum Ramadhan ini dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Operasi Pasar Murah Ramadan, Solusi Ekonomi Bagi Warga Bandar Lampung

Bandar Lampung – Ratusan warga kota Bandar Lampung dengan antusias mengikuti operasi pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini berlangsung serentak di 20 kecamatan dengan tujuan untuk menekan harga sembako menjelang Idul Fitri.

Dewi Trisnawati, salah satu warga Kelurahan Segalamider, menyatakan bahwa pasar murah di Jalan Pubian sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan sembako dengan harga yang lebih terjangkau.

“Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran, program ini sangat membantu kami, terutama ibu-ibu,” ujar Dewi pada Rabu, 12 Maret 2025.

Senada dengan Dewi, Nurmala, warga Susunan Baru, juga merasakan manfaat dari pasar murah tersebut. Menurutnya, komoditas yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar.

“Selisih harganya bisa mencapai Rp4.000. Ini sangat membantu saya,” jelas Nurmala.

Wali Kota Eva Dwiana, yang akrab disapa Bunda Eva, sebelumnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Bunda berharap, dengan adanya operasi pasar murah Ramadan ini, masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini dan dapat berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Eva Dwiana.

Upaya Cegah Banjir, Pemkot Bandar Lampung Tertibkan Bangunan di Saluran Air

Bandar Lampung – Satgas Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah berhasil menertibkan puluhan bangunan yang dibangun di atas saluran air maupun sungai. Hal ini disampaikan oleh Antoni Irawan, Ketua Satgas Penertiban Bangunan, pada Selasa, 11 Maret 2025.

“Sampai saat ini, sekitar 18 bangunan telah kami minta untuk dibongkar, dan pemiliknya sudah melakukan pembongkaran tersebut,” ungkap Antoni.

Berbagai jenis bangunan yang melanggar tersebut, lanjutnya, bervariasi, mulai dari tempat parkir kendaraan hingga kamar.

“Jenis pelanggaran berbeda-beda, tetapi intinya mereka membangun di atas saluran air, bahkan ada yang memperkecil saluran air itu sendiri,” tambahnya.

Untuk mengatasi potensi bencana banjir, Pemerintah Kota Bandar Lampung juga sedang melakukan pemasangan Box Culvert dan normalisasi sungai di enam titik. Pemasangan Box Culvert dilakukan di saluran air Jalan H. Ismail, Kecamatan Rajabasa, dan Jalan Sultan Agung, Kecamatan Wayhalim.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Dedi Sutioso, menjelaskan bahwa meski musim penghujan telah berlalu, Walikota Bandar Lampung tetap memerintahkan Dinas PU untuk melanjutkan normalisasi sungai dan pemasangan Box Culvert.

“Di Wayhalim, ada dua titik pemasangan Box Culvert. Kami berharap, ketika hujan turun, tidak ada lagi genangan di jalan,” jelas Dedi Sutioso, Selasa, 11 Maret 2025.

Normalisasi sungai dan pemasangan talud dilakukan di aliran sungai yang ada di Kecamatan Kedamaian, Wayhalim, dan Rajabasa. Pembersihan sedimen dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Berdasarkan perintah Ibu Walikota, Bunda Eva, normalisasi sungai terus dilakukan. Pengerjaan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari hulu hingga hilir,” tambah Dedi Sutioso.

Merajut Persaudaraan, Puluhan Mantan dan Karyawan Tribun Hadiri Bukber

BANDAR LAMPUNG – Untuk mempererat kembali tali persaudaraan yang sempat terputus, puluhan mantan karyawan dan karyawan Tribun berkumpul dalam acara buka bersama (Bukber) di kediaman Ferry Kurniawan pada Minggu, 9 Maret 2025.

Acara yang berlangsung santai dan penuh kehangatan ini menjadi ajang untuk saling berbagi informasi mengenai kondisi dan posisi masing-masing saat ini.

Ferry Kurniawan, salah satu inisiator acara Bukber, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah beberapa kali dilaksanakan sebagai upaya untuk menjaga dan mempererat hubungan antara mantan karyawan Tribun (Mantri) dan karyawan yang masih aktif.

“Walaupun kita terpisah secara fisik dan beberapa di antara kita tidak bertemu selama bertahun-tahun, ikatan persaudaraan dan kekeluargaan tetap terjaga. Salah satu cara untuk merawat hubungan tersebut adalah melalui acara Bukber ini. Kita seperti keluarga besar yang terpisah oleh waktu dan tempat, namun hubungan pertemanan dan persaudaraan tetap terjaga secara psikologis,” ujarnya.

Ferry juga menambahkan bahwa meskipun kini memiliki pekerjaan dan tempat yang berbeda, mereka tetap bersaudara dalam Ikatan Mantan Tribun (Mantri). Oleh karena itu, acara seperti Bukber, halal bihalal, reuni, atau temu kangen harus terus dilakukan, meskipun hanya sebagian yang hadir.

“Harapannya, tahun-tahun mendatang kita bisa mengajak rekan-rekan yang belum bergabung untuk tetap menjaga silaturahmi bersama,” tambahnya.

Di kesempatan tersebut, sejumlah mantan karyawan dan karyawan Tribun juga berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman unik dan menarik selama bekerja di Harian Pagi Tribun Lampung, baik yang berkaitan langsung dengan pekerjaan maupun pengalaman pribadi lainnya.

Satgas Pemkot Bandar Lampung Tertibkan Rumah dan Kandang Ayam di Atas Saluran Air

Bandar Lampung — Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung menemukan sejumlah rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas saluran air, yang menjadi salah satu penyebab utama banjir di wilayah kota. Penertiban ini dimulai sejak Senin (3/3/2025) di lima kecamatan di Bandar Lampung.

Ketua Satgas Penertiban Bangunan, Antoni, mengatakan bahwa hasil penyisiran di lapangan menunjukkan ada tujuh pelanggaran terkait bangunan yang mengganggu aliran drainase.

“Setiap hari, sesuai dengan perintah Ibu Walikota Bunda Eva, kami berkeliling menyusuri sungai. Hasilnya, kami menemukan tujuh pelanggaran, berupa rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas aliran drainase,” ungkap Antoni pada Jumat (7/3/2025).

Antoni menegaskan bahwa bangunan yang berdiri di atas saluran air harus segera dibongkar agar aliran air kembali lancar dan risiko banjir dapat dikurangi.

“Bangunan yang berada di atas drainase kami minta untuk dibongkar, nanti camat dan lurah setempat akan mengawasi proses ini,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Wayhalim, Darwono, menjelaskan bahwa Satgas mengedepankan pendekatan persuasif dalam penertiban ini dengan memberikan imbauan dan edukasi kepada warga.

“Di Jalan Panorama 1 kemarin, ada bangunan yang melanggar. Keesokan harinya, bangunan tersebut telah dibongkar langsung oleh pemiliknya,” kata Darwono.

Darwono menegaskan bahwa edukasi mengenai bahaya membangun di atas saluran air menjadi kunci keberhasilan penertiban ini.

“Kami melakukan edukasi tentang bahaya membangun di atas sungai dan pendekatan yang baik agar masyarakat mau membongkar bangunannya,” tutup Darwono.

Dengan langkah ini, Pemkot Bandar Lampung berharap dapat mengurangi penyempitan saluran air dan menekan potensi banjir di masa depan.

Satgas Penertiban Bandar Lampung Bongkar Bangunan di Atas Drainase untuk Cegah Banjir

Bandar Lampung — Satgas Penertiban Bangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung menemukan sejumlah rumah yang dibangun di atas saluran air. Satgas yang dibentuk langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, pada Senin (3/3/2025), telah memulai penertiban di lima kecamatan di Kota Bandar Lampung.

“Setiap hari, sesuai dengan perintah Ibu Walikota Bunda Eva, kami berkeliling menyusuri sungai. Hasilnya, kami menemukan tujuh pelanggaran, berupa rumah dan kandang ayam yang dibangun di atas aliran drainase,” ungkap Antoni, Ketua Satgas Penertiban Bangunan, pada Jumat (7/3/2025).

Antoni menambahkan bahwa salah satu penyebab utama banjir di Bandar Lampung adalah penyempitan sungai atau drainase akibat bangunan yang berdiri di atasnya.

“Bangunan yang berada di atas drainase kami minta untuk dibongkar, nanti camat dan lurah setempat akan mengawasi proses ini,” tambah Antoni.

Sementara itu, Camat Wayhalim, Darwono, menjelaskan bahwa dalam penertiban tersebut, Satgas memberikan imbauan kepada pemilik bangunan yang melanggar garis sempadan sungai.

“Di Jalan Panorama 1 kemarin, ada bangunan yang melanggar. Keesokan harinya, bangunan tersebut telah dibongkar langsung oleh pemiliknya,” ujar Darwono.

Darwono menambahkan bahwa dalam penertiban, Satgas mengedepankan pendekatan yang persuasif, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya membangun di atas saluran air.

“Kami melakukan edukasi tentang bahaya membangun di atas sungai dan pendekatan yang baik agar masyarakat mau membongkar bangunannya,” tutup Darwono.

Pemkot Bandar Lampung Perkuat Infrastruktur dan Salurkan Bantuan untuk Atasi Dampak Banjir

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus melakukan upaya nyata dalam menanggulangi dampak bencana banjir yang kerap melanda wilayahnya. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU), berbagai tindakan perbaikan dan penguatan infrastruktur telah dijalankan sejak awal tahun 2025.

Kepala Dinas PU Bandar Lampung, Dedi Sutiyoso, menyampaikan bahwa pihaknya telah memperbaiki dan memperkuat infrastruktur di 31 titik di seluruh kota, dengan fokus pada normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak, serta pemasangan bronjong sebagai penahan tanah.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga aktif menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Kepala BPBD, Wakhidi, mengungkapkan bahwa sebanyak 107,6 ton beras telah didistribusikan ke 16 kecamatan, menjangkau 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah mendapatkan 10 kilogram beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Wakhidi.

Sebagai upaya jangka panjang, Pemkot Bandar Lampung telah merancang 10 langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. Langkah tersebut meliputi:

  • Perbaikan dan pendalaman sistem drainase

  • Kerja sama lintas wilayah dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan kawasan catchment

  • Pemasangan alat peringatan dini di daerah rawan banjir

  • Program penghijauan melalui penanaman pohon

  • Pembuatan embung dan sumur resapan untuk mengurangi limpasan air

Dengan sinergi antar OPD dan dukungan penuh dari masyarakat, Pemkot optimistis dapat meminimalkan dampak banjir dan meningkatkan ketahanan lingkungan Kota Bandar Lampung.

Pemkot Bandar Lampung Terapkan Metode Controlled Landfill di TPA Bakung, Kurangi Dampak Lingkungan

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode Controlled Landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

Metode ini dinilai jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem open dumping. Dalam sistem Controlled Landfill, sampah yang telah tertimbun akan ditutupi lapisan tanah secara berkala untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghindari penyebaran bau serta gangguan kesehatan.

“Saat ini, proses penerapan metode Controlled Landfill di TPA Bakung telah tercapai 65 persen. Proses pelapisan tanah masih terkendala cuaca yang kurang mendukung,” ungkap Pelaksana Harian Kepala DLH Bandar Lampung, Veni Devialesti, pada Rabu, 5 Maret 2025.

Setelah pelapisan tanah selesai, DLH akan melanjutkan ke tahap pemasangan geo-membran, yaitu lapisan kedap air yang berfungsi untuk mencegah air lindi meresap ke dalam tanah dan mencemari sumber air di sekitarnya.

“Geo-membran ini sangat penting untuk menjaga kualitas tanah dan air di sekitar lokasi pembuangan,” tambah Veni.

Tak hanya itu, Pemkot juga menjalankan program penghijauan di area TPA Bakung dengan menanam sebanyak 6.623 batang pohon dan tanaman hias sebagai upaya menjaga keseimbangan lingkungan dan memperbaiki ekosistem di sekitar area pembuangan.

Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan sampah yang lebih modern dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar TPA.

Banjir Bandar Lampung: 107,6 Ton Beras Disalurkan dan Infrastruktur Diperbaiki

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berupaya keras dalam mengatasi dampak bencana banjir yang sering terjadi. Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Pemkot telah melakukan sejumlah tindakan konkret seperti normalisasi sungai, pembangunan talud yang rusak akibat banjir, dan pembuatan bronjong. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dedi Sutiyoso, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, pihaknya telah melakukan perbaikan di 31 titik di seluruh wilayah kota, dengan fokus pada penguatan sistem drainase dan pemeliharaan infrastruktur.

“Ibu Walikota Bunda Eva memerintahkan kami untuk terus melakukan normalisasi sungai. Setiap hari, tim kami bekerja menyusuri sungai-sungai dan saluran drainase untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Dedi Sutiyoso pada Rabu, 5 Maret 2025.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung juga telah menyalurkan bantuan beras untuk para korban banjir. Sebanyak 107,6 ton beras telah dibagikan ke 16 kecamatan di kota ini. Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut mencakup 10.760 rumah, dengan masing-masing rumah menerima 10 kg beras.

“Saya pastikan bantuan beras ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Totalnya ada 10.760 rumah yang telah kami bantu,” jelas Wakhidi.

Pemkot Bandar Lampung juga menyusun 10 langkah strategis untuk menanggulangi bencana banjir di masa depan, antara lain memperbaiki dan memperdalam drainase, bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Lampung Selatan untuk pemeliharaan wilayah catchment, serta memasang alat peringatan dini di daerah rawan banjir. Selain itu, upaya penghijauan dengan penanaman pohon dan pembuatan embung dan sumur resapan juga dilakukan guna mengurangi dampak banjir.