Pemerintah Kota Bandar Lampung Menyalurkan Lagi Bantuan Bagi Korban Banjir 

BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota Bandar Lampung menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang terjadi pada Jumat…

Pemkot Bandar Lampung Berikan Bantuan ke Warganya yang Terdampak Banjir

BANDAR LAMPUNG – Banjir yang sempat menggenangi sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung mulai surut. Akibat…

Masyarakat Apresiasi Langkah Sigap Pemkot Bandar Lampung dalam Menghadapi Banjir

BANDAR LAMPUNG – Masyarakat yang terdampak bencana banjir memberikan apresiasi terhadap respons cepat Pemerintah Kota Bandar…

Pemerintah Kota Bandar Lampung Tanggapi Cepat Pasca Banjir, Lakukan Pembersihan di Beberapa Wilayah

BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Lampung, termasuk Kota Bandar Lampung,…

Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir 

BANDAR LAMPUNG — Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan beras kepada warga yang terdampak banjir di…

Cafe di Bandar Lampung ‘Ambruk’ karena Over Kapasitas pada Malam Tahun Baru 2025

Bandar Lampung – Sebuah peristiwa tragis terjadi pada malam pergantian tahun baru, di mana Kafe dan Resto Kedai Boim Boen yang terletak di Jalan Pemancar Telkom, Kelurahan Way Gubak, Sukabumi, Kota Bandar Lampung, ambruk pada Selasa (31/12/24) sekitar pukul 23.43 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa ambruknya kafe dan resto tersebut diduga disebabkan oleh over kapasitas, di mana bangunan tidak mampu menahan jumlah pengunjung yang datang untuk merayakan malam tahun baru.

Akibat kejadian tersebut, lima orang mengalami luka lecet dan langsung mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Para korban sudah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan pengobatan.

Kapolsek Sukarame, Kompol Rohmawan, membenarkan kejadian ambruknya bangunan kedai kopi milik Bapak Bohroni.

“Benar, peristiwa ambruknya Kedai Boim Boen terjadi karena bangunannya tidak kuat menampung pengunjung yang datang pada malam tersebut,” ujar Rohmawan saat dikonfirmasi pada Rabu (1/1/25).

Rohmawan juga mengonfirmasi bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, lima orang korban mengalami luka lecet dan sudah mendapat perawatan medis.

“Para korban sudah diizinkan pulang setelah perawatan. Pihak pengelola kafe bertanggung jawab atas biaya pengobatan dan kerugian barang milik korban,” tambahnya.

Kafe tersebut juga menyatakan kesediaannya untuk menanggung seluruh biaya yang timbul akibat kejadian tersebut. [*]