Bandar Lampung – Banjir yang melanda Perumahan Tanjung Raya Permai di Jalan Seroja, Kelurahan Pematang Wangi,…
Kategori: Bandar Lampung
Dari Magelang, Bunda Eva Koordinasikan Penanganan Banjir di Bandar Lampung
Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana atau yang akrab disapa Bunda Eva, memberikan perhatian penuh terhadap warga yang terdampak banjir dengan mengirimkan bantuan makanan serta menginstruksikan seluruh camat dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) untuk turun langsung ke lapangan.
Meskipun sedang berada di luar kota, tepatnya di Magelang, Bunda Eva terus memantau kondisi wilayah melalui komunikasi intens dengan para camat dan pejabat eselon II. Hal ini disampaikan Camat Panjang, Hendry Satria.
“Dari Magelang, Ibu Wali Kota Bunda Eva terus memantau kondisi banjir. Beliau aktif berkomunikasi dengan para camat dan pejabat eselon II, serta memerintahkan agar segera turun membantu warga dan menyalurkan bantuan makanan,” ujar Hendry, Sabtu (22/2/2025).
Hendry juga menjelaskan bahwa seluruh camat dan lurah diminta mengirimkan laporan berkala berupa foto dan video kondisi terkini wilayah masing-masing.
“Ada grup WhatsApp khusus, dan Bunda Eva selalu mengecek langsung. Beliau beberapa kali bertanya mengenai kondisi masyarakat dan distribusi bantuan makanan yang disalurkan melalui camat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menuturkan bahwa Pemkot terus berupaya menangani dampak banjir, baik dari sisi logistik maupun infrastruktur.
“Bunda Eva memerintahkan agar tim dibagi untuk penanganan maksimal. Saat ini, Pemkot mengirimkan tiga bungkus nasi per hari untuk setiap warga yang menjadi korban banjir,” jelas Iwan.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah dinas masih aktif melakukan penanganan pasca banjir. Dinas Lingkungan Hidup membersihkan lumpur dan sampah di rumah warga, BPBD dan Dinas Damkar membantu penyediaan air bersih serta menguras genangan air, sementara Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki tembok dan talud yang rusak akibat hujan deras.
Langkah cepat dan koordinasi lintas instansi ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan pelayanan dan bantuan tanggap darurat kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok, Pemkot Bandar Lampung Beri Bantuan dan Belasungkawa
Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa pasangan suami istri, Rosmiani dan Heryadi Prabowo, yang meninggal dunia tertimpa pondasi dan tembok rumah tetangga saat hujan deras melanda kawasan Gang Kelinci, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat.
Pemkot Bandar Lampung melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ahmad Husna, langsung mengunjungi rumah duka pada Sabtu pagi (22/2/2025), untuk menyampaikan belasungkawa serta menyerahkan bantuan darurat kepada keluarga korban.
“Tadi Ibu Wali Kota, Bunda Eva Dwiana, menelepon dan meminta kami untuk segera datang ke rumah duka. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ahmad Husna di lokasi.
Dalam kunjungan tersebut, Pemkot membawa sejumlah bantuan berupa bahan kebutuhan pokok seperti beras, air mineral, dan mie instan.
“Bunda Eva juga berpesan agar anak dari korban diberikan bantuan tambahan berupa uang tunai. Saat ini, proses administrasinya tengah diurus dengan bantuan dari pihak kecamatan,” tambah Husna.
Diketahui, jenazah Rosmiani ditemukan lebih dulu pada pukul 03.00 WIB, disusul sang suami, Heryadi Prabowo, yang ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. A. Dadi Tjokrodipo untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Musibah ini terjadi usai hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, menyebabkan longsornya pondasi rumah tetangga yang kemudian menimpa kediaman korban.
Pemkot juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan, dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang.
Eva Dwiana: Semua Saluran Drainase Harus Bersih, Jangan Sampai Tersumbat Lagi
Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir dengan menerjunkan tim gabungan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa arus air.
Tim yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, serta Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan untuk membersihkan permukiman warga, saluran drainase, dan fasilitas umum yang terdampak banjir akibat hujan deras pada Jumat malam.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyampaikan bahwa pemerintah langsung bergerak sejak malam kejadian untuk membantu proses evakuasi warga, dan pagi harinya tim kembali turun membersihkan lumpur dan mengangkut sampah.
“Tadi malam tim kita langsung turun membantu masyarakat melakukan evakuasi. Hari ini, tim kembali dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang terbawa banjir,” ujar Eva Dwiana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2/2025).
Ia menegaskan bahwa tumpukan sampah yang menghambat aliran air di saluran drainase juga menjadi prioritas untuk dibersihkan guna mencegah banjir susulan.
“Sampah yang ada di saluran drainase semuanya harus diangkut, jangan sampai menyumbat arus air,” tegasnya.
Salah satu warga Sepang Jaya, Ahmad Roni, mengungkapkan bahwa hujan yang turun pada malam hari sangat deras dan berlangsung lama, menyebabkan air meluap ke rumah-rumah warga.
“Hujannya deras dan lama banget, jadi air gak bisa ditampung. Langsung masuk ke rumah,” ucapnya.
Pemkot Bandar Lampung juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke saluran air.
Pemkot Bandar Lampung Bagikan Nasi dan Air Mineral Kepada Korban Banjir
Bandar Lampung– Pemerintah Kota Bandar Lampung menyalurkan bantuan Nasi dan Air Mineral kepada para korban banjir yang terjadi Jumat 21 Febuari, bantuan dari Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana disalurkan melalui Camat.
“Ini kami dapat kiriman Nasi beserta air mineral dari ibu Walikota Bunda Eva, Nasi ini langsung kami serahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” jelas Joni Efriadi Camat Kedamaian Sabtu 21 Febuari 2025.
Sementara itu Camat Labuhanratu menambahkan, bantuan itu diberikan kepada warga di setiap RT yang mengalami banjir.
“Tadi kami dikirim 1.000 Nasi dan 50 Dus Air mineral dari Bunda Eva. Alhamdulillah sudah dibagikan kemasyarakatan,” jelas Septia Isparina Camat Labuhanratu.
Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung: Pemkot Harus Prioritaskan Penanganan Banjir Melalui Perbaikan Drainase dan Sungai
BANDAR LAMPUNG – Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung, Agus Djumadi, menegaskan bahwa musibah banjir…
Pemkot Bandar Lampung Bantu Keluarga Suami Istri Tewas Tertimpa Tembok
Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung mengunjungi kediaman suami istri yang tewas setelah tertimpa pondasi dan tembok rumah tetangganya saat hujan deras di Gang Kelinci, Jalan Sisingamaraja, Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Pemkot menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya kedua korban.
“Tadi Ibu Walikota, Bund Eva Dwiana, menelepon dan meminta kami untuk datang ke rumah duka. Semoga almarhum dan almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Asisten III Bidang Administrasi Umum, Ahmad Husna.
Dalam kunjungan tersebut, Pemerintah Kota Bandar Lampung membawa bantuan berupa beras, air mineral, dan mie instan.
“Bunda Eva juga berpesan agar keluarga korban, khususnya anak-anaknya, diberikan bantuan uang tunai. Saat ini, kami masih dalam proses administrasi dan dibantu oleh camat setempat,” jelas Husna.
Jenazah Rosmiani ditemukan pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, sedangkan suaminya, Heryadi Prabowo, ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Daerah dr. A. Dadi Tjokrodip.
Pemkot Bandar Lampung Bantu Warga Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung segera turun tangan dengan mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir yang melanda.
“Kami langsung mengerahkan tim untuk membantu evakuasi malam tadi, dan hari ini tim kembali dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur yang ada,” ujar Wali Kota Eva Dwiana dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 22 Februari.
Eva juga menambahkan bahwa selain membersihkan rumah-rumah warga, tim Pemerintah Kota juga bertugas untuk mengangkut sampah-sampah yang terbawa banjir.
“Sampah yang ada di saluran drainase harus segera diangkut, agar tidak menyumbat arus air dan menghindari banjir lebih lanjut,” tegas Eva Dwiana.
Banjir yang terjadi pada Jumat malam dipicu oleh hujan deras yang turun dalam waktu lama, sehingga saluran drainase tidak mampu menampung air, yang akhirnya meluap ke pemukiman warga.
“Hujannya deras dan lama banget, jadi air tidak bisa ditampung,” jelas Ahmad Roni, salah satu warga Sepang Jaya.
Diduga Rem Blong, Minibus Isuzu Panther Seret Pick Up L300 hingga Tabrak Pemotor di Teluk Betung Barat
Bandar Lampung – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Morotai, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kelurahan Sukarame Dua, Kota Bandar Lampung, pada Jumat (21/02/2025). Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh rem blong pada sebuah minibus Isuzu Panther bernomor polisi BE 1185 GQ yang dikendarai oleh Berna Metral.
Minibus tersebut berasal dari Pondok Pesantren Al-Islah, Kabupaten Lampung Tengah, dan sedang dalam perjalanan menuju salah satu pondok pesantren di daerah Kelurahan Batu Putuk. Kendaraan ini membawa sepuluh santri. Namun, di tengah perjalanan, sopir kehilangan kendali akibat dugaan rem blong, yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan.

Naas, dari arah berlawanan, satu unit pick up Mitsubishi L300 dengan nomor polisi BE 9727 CF yang sedang menuju Tanjungkarang berada tepat di depan minibus yang tak terkendali tersebut. Akibatnya, tabrakan pun tak terhindarkan. Minibus menghantam bagian tengah kabin pick up dan menyeretnya sejauh 10 meter.
Akibat insiden ini, pengemudi pikap mengalami terkilir pada tangan kanan karena menahan kuatnya dorongan dari minibus yang melaju tanpa kendali.
Sementara itu, David, seorang warga Lempasing yang mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BE 2433 AIF, juga menjadi korban. Kendaraannya mengalami kerusakan berat akibat terbentur dan terseret oleh kendaraan di depannya, karena pada saat kejadian, ia berada tepat di belakang pick up yang terdorong oleh minibus.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, kerusakan cukup parah terjadi pada ketiga kendaraan yang terlibat.
Saat ini, insiden tersebut ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Unit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung guna penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian mengimbau agar pengendara selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum berkendara untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Eva Dwiana dan Deddy Amarullah Resmi Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Periode 2025-2030
Jakarta – Pasangan ini dilantik untuk periode kedua oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (20/2/2025).
Sebelum pelantikan, Eva Dwiana sempat transit di Monumen Nasional (Monas) bersama 961 kepala daerah lainnya. Setelah itu, ia mengikuti kirab dari Monas menuju Istana Negara pada pukul 10.00 WIB.
Usai pelantikan, Eva Dwiana menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. Menurutnya, pelantikan serentak ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antar kepala daerah dalam membangun negeri.
“Dengan pertemuan ini, kami dapat bertukar informasi mengenai program unggulan di masing-masing daerah sehingga bisa bersama-sama memajukan Indonesia,” ujar Eva Dwiana.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan serta mengembangkan program-program yang telah berjalan demi kepentingan masyarakat.
“Kami berharap setiap program yang kami inisiasi dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dalam pelantikan serentak ini.
Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa pelantikan serentak ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia karena baru pertama kali terjadi.
Adapun kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah.