DPRD Lampung Umumkan Capaian WTP ke-11, Bukti Konsistensi Tata Kelola Keuangan Daerah

LAMPUNG – DPRD Provinsi Lampung secara resmi mengumumkan capaian prestisius Pemprov Lampung yang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk ke-11 kalinya secara berturut-turut. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Gedung DPRD Provinsi Lampung, Jumat (23/5/2025), bersamaan dengan agenda penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2024.

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung dan turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala OPD, serta perwakilan instansi vertikal dan organisasi kemasyarakatan.

Ketua DPRD menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi atas pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa opini WTP merupakan simbol kepercayaan publik terhadap integritas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lampung Mirza menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama dan dedikasi seluruh pihak yang telah mendukung tercapainya opini tertinggi dari BPK RI ini.

“Capaian WTP ini adalah amanah yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. Kami tidak ingin hanya berhenti pada angka, tapi juga menjadikan ini sebagai semangat untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan,” kata Gubernur Mirza.

Wakil Ketua BPK RI, Budi Prijono, yang turut hadir dalam rapat, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Ia menilai konsistensi Pemprov Lampung dalam meraih WTP merupakan wujud nyata dari komitmen terhadap prinsip good governance.

“Keberhasilan mempertahankan opini WTP selama 11 tahun berturut-turut menjadi bukti keseriusan Pemprov Lampung dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara,” ujar Budi.

Pencapaian ini sekaligus memperkuat posisi Lampung sebagai salah satu provinsi dengan tata kelola pemerintahan terbaik di Indonesia. DPRD berharap prestasi ini menjadi momentum untuk terus mendorong kinerja birokrasi yang lebih efisien, responsif, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Lampung Raih Opini WTP ke-11 Kali Berturut-Turut dari BPK RI

LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)…

Dinding Luar Gedung DPRD Pesawaran yang Dibangun Tahun 2013 Berjatuhan

Pesawaran – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Pesawaran berdampak pada rusaknya salah satu fasilitas vital milik pemerintah daerah. Dinding bagian depan samping Gedung DPRD Kabupaten Pesawaran yang dibangun pada 2013 dilaporkan ambrol pada Jumat (23/5/2025) siang, memicu kekhawatiran akan keselamatan pengguna dan masyarakat di sekitar gedung.

Sekretaris DPRD Kabupaten Pesawaran, Toto Sumedi, langsung mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area gedung demi menghindari risiko kemungkinan longsoran susulan atau kerusakan lainnya.

“Biar pihak teknis lebih dulu yang mempelajari dan menanganinya,” ujar Toto.

“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak teknis agar segera meninjau kondisi bangunan dan memastikan tidak ada risiko lanjutan,” lanjutnya.

Meskipun insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran, aktivitas anggota DPRD tetap berjalan dengan kehati-hatian dan pemantauan ketat terhadap kondisi bangunan.

Dugaan awal menyebutkan bahwa dinding tidak mampu menahan terpaan angin kencang yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Pesawaran pada hari ini.

Sejumlah wilayah yang disebut berpotensi terdampak cuaca ekstrem antara lain Gedong Tataan, Negerikaton, Tegineneng, Waylima, Padang Cermin, Punduh Pidada, Kedondong, Marga Punduh, Waykhilau, Telukpandan, hingga Wayratai.

“Kami juga terus memantau informasi dari BMKG sebagai langkah antisipatif ke depan. Keselamatan pegawai dan masyarakat menjadi prioritas kami,” tambah Toto Sumedi.

Pemerintah daerah pun turut bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap infrastruktur lain guna memastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan masyarakat di tengah potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Sebagai bentuk kewaspadaan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang, serta menghindari bangunan atau pohon besar yang rawan tumbang.

Kedapatan Curi Handphone, Seorang Pria Diamuk Warga di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Seorang pria berinisial IT, warga Kota Baru, Tanjung Karang Timur, nyaris babak belur…

Mahasiswa Hukum Universitas Tanjungpura Laksanakan Proses Pembelajaran di Lapangan

Pontianak – Tak cukup hanya duduk di bangku kuliah, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak melangkah lebih jauh: mereka menyelami langsung denyut kehidupan di balik jeruji. Pada Rabu (22/05/2025), puluhan mahasiswa menjejakkan kaki ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pontianak dalam rangka aktualisasi pembelajaran mata kuliah Penologi mengubah ruang kelas menjadi ruang refleksi nyata atas wajah hukum di lapangan.

Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, melainkan perjumpaan antara teks dan realitas. Antara teori hukum pidana dengan praktik rehabilitasi yang dijalankan bagi mereka yang pernah tergelincir oleh hukum. Di balik tembok tinggi dan jeruji besi, para mahasiswa menyaksikan bahwa hukum tidak selalu hadir sebagai palu, tapi juga sebagai tangan yang menggandeng dan membina.

Disambut hangat oleh jajaran struktural Lapas dan didampingi oleh dosen pengampu, para mahasiswa diajak menjelajahi berbagai aspek sistem pemasyarakatan: mulai dari asesmen awal narapidana, program pembinaan berbasis keterampilan dan spiritual, hingga diskusi interaktif tentang prinsip risk and need sebuah pendekatan yang menakar risiko serta kebutuhan individu untuk merancang pola rehabilitasi yang lebih manusiawi dan berdampak.

Di ruang-ruang pembinaan, mahasiswa menyaksikan pelatihan kerja seperti kerajinan tangan dan pertanian. Di ruang spiritual, mereka mendapati upaya penanaman nilai-nilai moral dan keagamaan. Semua ini menyuguhkan pandangan baru bahwa Lapas bukanlah titik akhir kehidupan, tetapi titik balik menuju kebermanfaatan.

Lebih dari sekadar menambah wawasan, kunjungan ini menyentuh kesadaran moral mahasiswa. Mereka melihat narapidana bukan sebagai angka statistik atau kesalahan masa lalu, melainkan sebagai manusia yang tengah berproses yang layak diberi kesempatan kedua.

“Di balik dinding ini, saya menyaksikan hukum bekerja dengan wajah yang berbeda: ia tak hanya mengadili, tapi juga memulihkan,” tutur seorang mahasiswa dengan mata berbinar.

Lapas Kelas IIA Pontianak memperlihatkan komitmennya sebagai lembaga yang tak hanya menjalankan tugas penahanan, tetapi juga pembinaan, pemberdayaan, dan pendidikan. Kolaborasi semacam ini menjadi bentuk nyata bahwa reformasi hukum harus berjalan seiring dengan pendekatan yang lebih empatik dan humanis.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Hukum Untan menegaskan bahwa pendidikan hukum sejati adalah yang membumi yang tidak hanya menghafal pasal, tetapi memahami manusia. Dan dari pengalaman langsung seperti inilah, calon-calon penegak hukum masa depan dibentuk, bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga peka terhadap sisi kemanusiaan dari keadilan itu sendiri.

SMKN 4 Bandar Lampung Persiapkan Lulusan Dapat Bersaing di Industri dan dan Dunia Usaha

Bandar Lampung – Siapa tak mengenal SMKN 4 Bandar Lampung, Sekolah beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto No 102 Enggal, telah banyak mencetak lulusan yang mampu mengisi posisi pada sejumlah sektor di Tanah Air.

Sekolah di bawah pimpinan kepala sekolah Hj. Dewi Ningsih, M.Pd, kini menjadi salah satu bintang pendidikan di Provinsi Lampung. Pasalnya, para lulusan sekolah itu tidak akan “mati gaya” untuk bersaing, bahkan hingga di tingkat global.

Menjadikan hal itu kepada para siswa, sesuai dengan tujuan SMK, yakni mempersiapkan siswa untuk bekerja atau berwirausaha setelah lulus. Berbekal keterampilan khusus dan pengetahuan dimiliki siswa, itu menjadi modal besar usai siswa menamatkan pendidikan.

“Alhamdulillah lulusan sekolah kami kini sudah tersebar di mana-mana, ada yang bekerja di industri dan banyak juga berwirausaha. Ini komitmen kami terhadap lulusan. Termasuk ada juga melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Dewi Ningsih, Jumat, 23 Mei 2025.

Dalam mencetak lulusan unggul, kata dia, butuh keselarasan antara kurikulum dengan dunia kerja. Sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) di Indonesia, sekolah akan terus berinovasi dalam pembelajaran dan menyesuaikan perkembangan industri.

“Kami selalu mengupayakan bagaimana siswa berpartisipasi aktif tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga nonakademik. Semua lini siswa dikembangkan, supaya memiliki prestasi tangguh baik di bidang akademik dan nonakademik,” ujar dia.

Sekolah dengan delapan jurusan kompetensi keahlian yang dimiliki, lulusannya diharapkan memiliki kompetensi yang dapat diaplikasikan dalam dunia kerja, seperti keterampilan teknis, pengetahuan kejuruan, dan keterampilan analitis.

“Seperti tahun lalu, siswa kami berhasil meraih satu medali emas pada LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK Tingkat Nasional XXXII 2024. Prestasi ini bentuk keberhasilan. Dan kini, siswa itu bekerja di industri dunia usaha dan dunia kerja,” jelas dia.

Keberhasilan dalam mendidik siswa, katanya, salah satunya juga tidak terlepas dari peran serta komite sekolah dalam memberikan sumbangan guna mendukung siswa meraih prestasi. “Dukungan orangtua sangat berguna untuk kompetisi siswa,” ujar dia.

Kelas Migran

Selain hal itu, kata Dewi, untuk mendukung lulusan dapat bersaing di industri dunia usaha dan dunia kerja, pihaknya juga sangat mendukung gagasan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal terkait pembentukan kelas migran di sekolah.

Kelas migran bekerjasama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, kata dia, membekali generasi muda dengan keterampilan praktis, pelatihan bahasa asing, pemeriksaan kesehatan, hingga sertifikasi kompetensi sesuai standar negara tujuan kerja.

“SMKN 4 menjadi satu dari lima sekolah ditunjuk Pemerintah Provinsi Lampung membuka kelas migran, harus mampu menjalaninya. Kelas ini nantinya dapat menyerap lulusan untuk bekerja di luar negeri,” kata mantan Kepala SMKN 8 Bandar Lampung itu.

Program kelas ini bukan hanya sebagai bentuk perlindungan, namun juga membuka jalan bagi generasi muda Lampung untuk tampil sebagai aktor ekonomi global secara aman, legal, dan bermartabat di kancah internasional.

“Proses pembukaan kelas ini, terlebih dahulu akan dilakukan pendataan siswa kelas 12 yang ingin bekerja di luar negeri. Saat mengikuti proses pembelajaran, diantaranya mereka akan dibekali dua Bahasa yakni Bahasa Inggris dan Bahasa negara dituju,” ujarnya.

Terlebih dari itu, siswa juga akan diajarkan dan ditanamkan budaya industri dan budaya kerja sesuai standar dan tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung di negara tujuan.

“Sementara ini negara tujuan bagi lulusan kelas migran, akan bekerja di Jepang. Besar kemungkinan juga nantinya bisa bekerja di negara-negara lain. Paling utama bagi sekolah adalah membekali para siswa keterampilan yang baik,” jelas dia.

Ia menambahkan, rencana membuka kelas migran pada tahun ajaran 2025/2026 ini sangat antusias diminati siswa. Sehingga, pihaknya akan benar-benar mempersiapkan sarana dan prasarana dalam mendukung melas tersebut.

“Rencananya membuka kelas migran ini sudah kami sosialisasikan. Rencananya membuka minimal 25 siswa. Antusias membuka kelas itu juga sangat dirasakan wali murid. Banyak wali murid yang sudah bertanya mengenai kelas ini,” kata dia. (*)

[Opini] Pemimpin Jangan Malu dan Gengsi Meniru Kinerja Baik KDM

Oleh: Jeffry Noviansyah
Pemimpin Redaksi Lampung7.com dan Ketua Komite Pewarta Independen [KoPI]

Di tengah hiruk-pikuk pemberitaan politik dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja sejumlah pemimpin daerah, muncul sosok yang dengan cara kepemimpinan uniknya berhasil mencuri perhatian masyarakat luas, bahkan hingga di luar wilayah kebijakannya. Sosok itu adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang biasa dikenal dengan sebutan KDM.

Saya pribadi bukan warga Jawa Barat. Namun jujur, saya sangat terharu dan sekaligus bangga menyaksikan bagaimana KDM menjalankan peran sebagai pemimpin bukan hanya dari balik meja, tetapi benar-benar hadir secara fisik dan emosional di tengah masyarakat yang dipimpinnya. Banyak dari kita barangkali telah menonton video-videonya yang tersebar di media sosial, baik saat beliau membersihkan selokan, memeluk warga yang kesusahan, hingga membina anak-anak nakal dengan cara yang sangat manusiawi namun tetap tegas.

Salah satu program yang menurut saya sangat inspiratif adalah inisiatif beliau menempatkan anak-anak yang bandel, susah diatur, atau berpotensi menyimpang di tempatkan ke barak militer sebagai bentuk pembinaan karakter dan kedisiplinan. Di saat banyak pemimpin hanya bisa mengeluh soal kenakalan remaja, KDM justru hadir dengan solusi konkret dan terukur. Ini bukan soal hukuman, melainkan soal pendidikan karakter. Anak-anak tersebut diberi ruang untuk berubah, dibina agar mengenal tanggung jawab dan disiplin, bukan dicap dan disingkirkan.

Pemimpin Jangan Gengsi Meniru Kinerja-kinerja Baik KDM
Foto: Yt KDM

Kepemimpinan KDM juga tampak dari tindakan-tindakan sederhana namun penuh makna. Saat banyak pemimpin hanya memantau kondisi infrastruktur dari jauh atau dari balik layar presentasi, KDM justru memilih untuk turun langsung membersihkan selokan. Bukan sekadar simbolik atau pencitraan, tapi nyata. Ia tidak hanya datang untuk menyalahkan siapa yang tidak bekerja, melainkan ikut bekerja. Itulah bentuk kepemimpinan yang tidak hanya memerintah, tapi memberi contoh.

Jalin Sinergi dengan Pemda, Aktifkan Peran Generasi Muda Perempuan

LAMPUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung sekaligus Penasihat BKOW Provinsi Lampung Ibu Purnama Wulan…

Spesies Baru Kadal Buta Ditemukan di Pulau Buton, Diberi Nama Dibamus oetamai

Jakarta – Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi dan mendeskripsikan spesies…

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid, Bupati Parosil: Masjid Bukan Hanya Tempat Salat

Lampung Barat — Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mendukung pembangunan sarana ibadah kembali diwujudkan melalui…